AMBON, Indotimes.co.id – Anggota DPRD Provinsi Maluku, Welhem Kurnala menyoroti berbagai persoalan mendasar, yang masih dihadapi masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru.

“Persoalan-persoalan tersebut seperti, masalah air bersih, ketersediaan listrik, dan perumahan rakyat, yang menjadi perhatian utama selama saya turun langsung ke lapangan,” tegas Kurnala kepada wartawan, di Ambon, Senin (22/9).

Dia menyebut, jika kondisi perumahan warga di sejumlah desa di Aru masih jauh dari kata layak huni. Dan persoalan ini tentunya harus menjadi perhatian serius dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Aru.

“Saya melihat, banyak rumah warga yang tidak layak dihuni. Dari dialog dengan masyarakat dan kepala desa, diketahui bahwa ADD tidak mencukupi, untuk membiayai perbaikan rumah-rumah tersebut,” ujar Kurnala.

Untuk itu, Kurnala mendorong keterlibatan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), agar menghadirkan program yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.

“Kami berharap, program perumahan dari Kementerian PUPR dapat menjangkau masyarakat di daerah terpencil seperti Aru, sehingga rumah tidak layak huni bisa diperbaiki, dan masyarakat mendapatkan tempat tinggal yang layak,” harap Kurnala.

Kurnala juga menekankan penting pendataan menyeluruh, terkait rumah tidak layak huni di Maluku. Dengan demikian, setiap program dari pemerintah pusat bisa tepat sasaran.