SAMARINDA, Indotimes.co.id – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Dr H Rudy Mas’ud (Harum) dan Wakil Gubernur Seno Aji resmi meluncurkan Program Gratispol di Plennary Hall Gelora Kadrie Oening Samarinda, Senin (21/4).
Enam paket program Gratispol yang diluncurkan adalah, pertama, pendidikan gratis jenjang SMA/SMK/MA, SLB, D3, S1, S2, hingga S3. Kedua, pelayanan kesehatan gratis dan bermutu. Ketiga, umrah dan perjalanan spiritual gratis bagi marbut masjid dan penjaga rumah ibadah. Keempat, gratis seragam sekolah. Kelima, bantuan biaya administrasi kepemilikan rumah gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Keenam internet gratis setiap desa.
“Semoga segala ikhtiar kita, insyaallah menjadi langkah yang membawa berkah dan manfaat bagi kemajuan Kalimantan Timur,” kata pria yang akrab Harum itu, usai Launching program Gratispol.
Gubernur Harum mengatakan peluncuran Program Gratispol ini menjadi momen yang sangat bersejarah, karena bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Ibu Kita Kartini sendiri dikenal sebagai pahlawan dan pejuang emansipasi wanita dengan warisan besarnya, Habis Gelap Terbitlah Terang.
“Saya berdiri di sini tidak lebih sebagai pelayan masyarakat Kalimantan Timur, yang ingin membuat Kalimantan Timur hidup lebih baik, lebih sejahtera dan lebih bermanfaat,” ucap Gubernur Harum disambut aplaus ribuan hadirin yang memadati Plennary Hall Samarinda.
Gubernur Harum juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu seluruh proses hingga Program Gratispol bisa resmi diluncurkan hari ini. Terkhusus kepada Tim Transisi Gubernur dan semua OPD yang telah berkontribusi mendukung terlaksananya peluncuran Program Gratispol ini.
Program Gratispol adalah program Rudy-Seno, dan hari ini sudah menjadi program Kalimantan Timur yang selaras Asta Cita Presiden.
Orang nomor satu di Provinsi Kaltim ini berharap segala upaya yang telah dilakukannya akan menjadi ladang amal jariyah, amal saleh dan amal sosial bagi semua.
Khusus Gratispol untuk pendidikan gratis diakuinya baru akan berlaku sejak tahun ajaran baru sekitar Juni- Juli 2025, namun Program Gratispol sudah akan dimulai dengan sejumlah pelatihan dan bimbingan teknis untuk industri, calon pelajar dan calon mahasiswa
Langkah itu dilakukan agar Kaltim bisa
segera sejajar dengan Jakarta dan
kota-kota lain di Asia.
Gubernur Harum juga menyinggung
pentingnya penyiapan bonus demografi sejak sekarang. Hal ini pun selaras dengan Program Gratispol yang diluncurkan hari ini.
‘Kita harus bisa memanfaatkan bonus
demografi kita. Kalau kita gagal
menyiapkan bonus demografi, maka kita akan menjadi provinsi yang diisi
orang-orang tua, miskin dan tanpa
pengetahuan,” kata Gubernur Harum,
“Mari kita bersatu padu mewujudkan
Kalimantan Timur Emas yang sejahtera, terbebas dari ketidakmampuan dan kemiskinan. Itulah mengapa Program Gratispol ini kami prioritaskan,” bebernya.
Saat ini, persentase anak-anak Kaltim
yang mengenyam bangku kuliah hanya
sekitar 12 persen. Sementara standar
negara maju sekitar 20 persen. “Kalau 5-10 tahun ke depan Kaltim bisa
mencapai 25-30 persen, insyaallah
Kalimantan Timur hakulyakin akan mampu berkompetisi di level nasional, bahkan internasional, “yakin Gubernur Harum.
Di sisi lain, di wilayah kewenangan
pendidikan kabupaten dan kota, Gubernur Harum juga mengajak para bupati dan wali kota juga memberikan perhatian tinggi untuk pendidikan PAUD, TK, SD dan SMP.
Sementara provinsi memberikan
pendidikan gratis untuk jenjang SMA/
SMK/SLB dan S-1 hingga S-3.
“Tahun ini Rp750 miliar kami siapkan.
Tahun depan insyaallah Rp2,1 triliun
Tahun ini mahasiswa baru dulu, tahun
depan Gratispol buat semuanya. Begitu juga seragam sekolah. Tahun ini kelas X dulu, tahun depan kelas X dan XI,” tandas Gubernur Harum














