JAKARTA, Indotimes.co.id – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination.
Dilansir dari situs resmi PSSI, PSSI.org, kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan Para Pihak di Tim Kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun.

Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan. Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Tim Kepelatihan tersebut tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U23, maupun U20.

PSSI menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh anggota tim kepelatihan selama masa tugasnya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepakbola nasional.

Sebelumnya PSSI melalui Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji. mengatakan PSSI akan melakukan evaluasi terhadap kepalatihan Patrick Kluivert , menyusul kegagalan Timnas Indonesia menembus putaran final Piala Dunia 2026.

Hal tersebut ditegaskan Sumardji, beberapa saat Timnas gagal melaju ke Piala Dunia 2926 di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Indonesia gagal lolos,vsetrkah mengalami dua kekalahan pada babak kualifikasi zona asia Grup B putaran keempat, yaitu dikalahkan Arab Saudi 2-3 dan dikalahkan Irak 0-1

Sumardji menilai tim pelatih harus menjadi pihak yang pertama kali dievaluasi. “Ya tim pelatih (harus dievaluasi). Kalau pemain kan hanya menjalankan instruksi pelatih. Strategi apa yang disampaikan yang harus dijalankan oleh pemain itu kan dari pelatih,” ungkap Sumardji seusai pertandingan, Minggu (12/10) lalu.