JAKARTA, Indotimes.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo akan segera menggulirkan program kepemudaan bernama Prestasi Hub. Program yang mengadopsi Papua Youth Creative Hub, ini akan dijalankan ke seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menpora
Dito Ariotedjo, seusai melakukan pertemuan dengan dengan Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar serta pimpinan asosiasi pemerintah kabupaten seluruh Indonesia (APKASI) di Kantor Kemenpora, Senin (10/4) siang.
Menpora menjelaskan, pertemuan dirinya dengan Billy karena ada upaya untuk mengadopsi Papua Youth Creative Hub ke seluruh Indonesia.
“Ini bentuk sinergi kami, model seperti Youth papua Creative Hub ini akan kami bikin di beberapa titik di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” kata Dito Ariotedjo.
Guna mendukung program ini, Menpora juga melibatkan APKASI untuk bisa memaksimalkan jalannya program tersebut.
Menurut Menpora, antusiasme dari para pemimpin Kabupaten/Kota itu cukup bagus sehingga pihaknya optimistis program akan langsung dieksekusi.
“Nanti namanya, Prestasi Hub, ada kategorinya dan targetnya dalam 1,5 tahun ke depan ini bisa terbentuk seluruhnya di titik-titik yang disiapkan,” ungkap Dito Ariotedjo.
Terkait hal tersebut, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar mengapresiasi kinerja cepat dari Menpora.
Menurutnya Menpora telah bergerak cepat untuk memaksimalkan potensi anak muda Indonesia sehingga bisa terlibat aktif dalam pembangunan Indonesia.
Billy optimis, upaya membangun Prestasi Hub yang merupakan program unggulan Kemenpora di bawah komando Dito bakal menjadi langkah konkret menciptakan pusat-pusat pelatihan anak muda di daerah.
“Ini agar tak ada lagi pemuda-pemuda yang tak terlibat dalam pembangunan, ini juga mewujudkan visi Mas Menpora Dito untuk meningkatkan indeks pembangunan pemuda seusai visi Presiden Joko Widodo,” jelasnya pula.
Ketua APKASI Sutan Riska menegaskan bahwa langkah dari Menpora Dito perlu didukung karena menjadikan kabupaten/kota juga turut bergerak memaksimalkan potensi anak muda di daerah-daerah yang ada di Indonesia.
“Kami akan memastikan daerah-daerah gerak cepat, membuat program ini tak hanya seremonial. Namun, bisa mengimplementasikan bahwa anak muda bisa bergerak dan bisa mengungkit kesejahteraan daerahnya di seluruh Indonesia,” tandasnya.