JAKARTA, Indotimes.co.id – Indonesia Basketball League (IBL) secara resmi meluncurkan produk IBL NFT (Non-Fungible Token) sebagai merchandise teranyar.

IBL NFT diresmikan pada Kamis (28/10/2021), bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun 2021. Produk ini merupakan  kerja sama antara IBL dan Kolektibel.com.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, dalam sambutanya saar  peluncuran.  mengatakan  IBL NFT yang dikembangkan ini semuanya terkait momen-momen terbaik pada kompetisi bola basket kasta tertinggi di Tanah Air itu.

Junas menjelaskan, peluncuran NFT adalah cara untuk saling mendekatkan penggemar dan IBL beserta para atletnya. NFT ini juga diharapkan bisa memperluas pangsa pasar IBL di Tanah Air.

“Bagi IBL, kita selain menghadirkan pertandingan kemudian hiburan bagi para IBL fans pecinta basket, kita ingin penggemar dan pemain itu bisa lebih menyatu, kemudian secara emosional lebih dekat. Caranya apa, mereka tidak hanya bisa menikmati tapi juga bisa mengoleksi sebuah produk yang nantinya menjadi sesuatu momentum penting oleh fans sehingga kedepannya itu menjadi sebuah value yang semakin besar,” ujar Junas, saat peluncuran  di The Bucketlist Indonesia, Bogor, Jawa Barat secara  Virtual. Ksmis (28/10).

Baca Juga:  Rekontekstualisasi Semangat Jihad untuk Mengakhiri Gerakan Radikalisme dan Terorisme

Junas menambahkan, pihaknya
melihat ini NFT menjadi momentum bagi IBL dan bagi masyarakat bola basket, mengadaptasi ini menjadi sesuatu yang dapat kembangkan lebih besar lagi.

Terkait kerja sama dengan Kolektibel.com, Junas menyebut Kolektibel.com merupakan expert di bidang blockchain. Junas percaya peluncuran IBL NFT bekerja sama dengan Kolektibel.com merupakan gerbang inovasi lebih besar lagi di masa mendatang untuk bola basket Indonesia.

“Kita lihat bahwa Kolektibel.com ini punya latar belakang sangat baik. Kemudian tim dan tentunya kerjasamanya sangat baik,” ungkap Junas pula.

Dalam kesempatan ini, Junas juga memastikan peluncuran IBL NFT akan pula memberi dampak positif bagi pemain IBL itu sendiri. Sebab, dengan ada IBL NFT berisi aksi dari pemain itu tersebut maka sang atlet punya nilai terhadap prestasi dirinya sebagai seorang individu.

“Bagi para atlet sendiri jadi inovasi yang kita harapkan bisa memberikan nilai tambah kepada mereka sebagai atlet. Kita bisa memberikan mereka wadah sebagai atlet di lapangan tetapi juga mewadahi mereka di platform yang lain. Sehingga mereka sebagai individu memiliki value yang lebih besar lagi,” lanjut Junas.

Baca Juga:  15 Ribu Korban Narkoba Mati Tiap Tahunnya, Presiden Jokowi: Berapa Pengedar dan Bandar yang Meninggal?

IBL NFT sendiri adalah produk dari kerja sama antara IBL dan Kolektibel.com ini yang diresmikan pada Kamis 28 Oktober 2021 di The Bucketlist Indonesia di Bogor. The Bucketlist Indonesia dikenal sebagai galeri basket pertama dan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.

CEO Kolektibel.com Pungkas Riandika menjelaskan, IBL NFT moment yang dibuat berupa cuplikan aksi terbaik para pemain IBL di musim 2021. Seluruh aksi yang tersedia pada IBL NFT sudah disortir pada bagian terbaik.

“Seluruh video dokumentasi pertandingan, dikurasi secara cermat berdasarkan momentum penting dalam pertandingan. Shortlist momen itu kemudian dikemas ulang secara visual dan didaftarkan ke dalam blockchain smart contract, ini yang membuat tiap aset tersebut tercatat data sejarah kepemilikannya,” ujar Pungkas.

Produk IBL NFT ini saat ini masih dalam tahap closed beta dengan akses terbatas. Namun publik tetap bisa mengikuti program waiting list pada periode ini. Bagi yang ingin mencoba bisa melakukan registrasi melalui website: iblindonesia.com/nft  .

Baca Juga:  Pengamalan Pancasila: Memelihara Keberagaman dan Meniadakan Intoleransi

Sebagai informasi Kolektibel.com menggunakan jaringan public blockchain Vexanium untuk pencatatan kepemilikan NFT.

Vexanium merupakan satu-satunya public blockchain asli Indonesia dengan entitas legal di Indonesia yang berbentuk yayasan (Yayasan Vexanium Teknologi Nusantara) yang hadir sejak tahun 2018. Vexanium secara rutin memberikan edukasi teknis (pemrograman) dan non-teknis tentang blockchain dan smart-contract kepada publik.