JAKARTA, Indotimes.co.id – Bertajuk Fight for Honor, One Pride MMA kembali dengan One Pride Fight Night 47 yang menampilkan  Title Fight di kelas Lightweight dan Contender Fight di kelas Flyweight.

Pada partai utama, sang juara kelas lightweight, Angga berhasil mempertahankan sabuknya dari Alfons dalam kruang dari 2 menit dengan ground and pound.

Sadar akan kekuatan Alfons dari posisi standup, sang juara kelas lightweight dengan sigap masuk ke posisi clinch dan membawa pertarungan ke bawah ketika kesempatan terbuka. Seketika punggung Alfons menyentuh kanvas, “The Hitman” tidak memberi kesempatan “Mambruk Papua” untuk berdiri dan langsung menghujani lawannya dengan pukulan yang memaksa wasit untuk menghentikan pertarungan.

“Saya liat kekurangan Alfons bermain di bawah, jadi saya ajak main di bawah. Persiapan pertarungan malam ini berat sekali untuk saya. Target saya ke depan adalah sabuk abadi, dan saya menunggu Jeka Saragih” kata Angga.

Baca Juga:  La Nyalla, Jadikan Asprov PSSI Kekuatan Utama Majukan Sepakbola Indonesia

Pada co-main event, Suwardi mendapatkan tiket untuk memperebutkan kembali sabuk juara kelas flyweight sekaligus rematch dengan Jeremia Siregar setelah mendominasi Bobby Yauri dalam 3 ronde. “Becak Lawu” tidak pernah memberi kesempatan kepada Bobby untuk mendaratkan serangan yang berarti.

Selama 15 menit penuh, mantan juara kelas flyweight ini terus melancarkan berbagai kuncian, termasuk triangle choke di ronde kedua yang hampir menghentikan petarung asal Manado ini, serta teknik inverted triangle yang jarang terlihat di ronde ketiga.

“Sangat seru pertandingannya, menguras pikiran untuk mengatur strategi apalagi Bobby sangat tangguh. Saya sangat bangga dengan OnePride MMA yang sekarang, kualitas petarung-petarungnya berkembang pesat terutama yang muda. Karena apa yang dulu saya mudah melakukannya sekarang jadi susah. Hal ini menjadikan OnePride tontonan yang lebih seru dan persaingan sangat ketat, juga tantangan baru bagi saya” ungkap Suwardi.

Baca Juga:  Kapolri Lepas Pesepeda yang Pecahkan Rekor MURI, Gowes Sejauh 508 Km

Pada partai lainnya, Frisno Tumilar menghentikan perlawanan Zainal Abidin di ronde pertama dengan ground and pound.

Zainal  yang membuka pertarungan dengan takedown yang dibalas dengan kuncian guillotine choke dari Frisno.

Walau kuncian sudah hampir bersarang di leher, Zainal sanggup keluar dari cekikan Frisno, dan dengan segera mengembalikan pertarungan ke posisi berdiri. Tanpa membuang waktu, kedua fighter pun langsung berjual beli pukulan, sampai satu hook kanan Frisno mendarat di dagu Zainal dan Frisno dengan cepat menyelesaikan pertarungan dengan ground and pound.

Kemudian di partai pembuka, pertandingan antara M. Sandi Permana dan Sarwo Edhi Sam dibuka dengan takedown dari Sandi, namun harus dihentikan dalam 37 detik ketika Sandi melakukan pelanggaran dengan mendaratkan sikut ke belakang kepala Sarwo Edhi.

Tim medis menyatakan fighter dari Rajawali MMA ini tidak layak melanjutkan pertandingan, sehingga Sarwo Edhi Sam dinyatakan menang melalui diskualifikasi.

Baca Juga:  Raih Lifetime Achievement Siwo PWI: Aburizal Bakrie Ajak Lawan Covid-19 Dengan Berolahraga

“Sebenarnya sudah sangat jelas Sandi melakukan pelanggaran dengan menyerang kepala bagian belakang lawan. Di OnePride MMA sengaja atau tidak sengaja melakukan pelanggaran akan mendapatkan hukuman, dokter juga menyatakan Sarwo Edhi tidak bisa melanjutkan pertarungan. Maka dari itu Sandi didiskualifikasi dan harus menerima sanksi disiplin juga denda atas pelanggarannya. Sementara Sarwo Edhi kita berikan pengobatan atas kejadian tersebut” kata Fransino Tirta, CEO OnePride MMA.

Berikut adalah hasil dari One Pride Fight Night 47:
• Main Event: Angga mengalahkan Alfons dengan KO (Ground and Pound) pada 1:57 dari Ronde 1.
• CO-Main event: Suwardi mengalahkan Bobby Yauri dengan kemenangan angka mutlak
• Frisno Tumilar mengalahkan Zainal Abidin dengan TKO (Ground and Pound) pada 3:39 dari Ronde 1
• Sarwo Edhi Sam mengalahkan M. Sandi Permana dengan diskualifikasi pada 0:37 dari Ronde 1