Delapan Partai Seru di One Pride MMA Fight Night 61 “Fight Of Champions”

JAKARTA, Indotimes.co.id – Delapan fighter terbaik siap beradu gengsi untuk menjadi juara dan mendapatkan sabuk juara nasional One Pride MMA, pada “Fight Of Champions” One Pride MMA Fight Night 61 akan berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (6/8) malam.

Dua Sabuk Juara akan diperebutkan pada Fight Night 61 nanti, yaitu Sabuk Juara kelas Flyweight dan Strawweight. Selain itu One Pride MMA FN 61 juga akan menyuguhkan partai perbaikan peringkat kelas featherweight dan contender fight kelas Strawweight.

Pertarungan rematch antara sang juara kelas flyweight Jeremia Siregar dengan mantan juara kelas flyweight Suwardi pada partai perebutan sabuk juara.

Jeremia pernah bertemu dengan Suwardi di FN 31, saat itu Suwardi yang merupakan juara kelas flyweight berhasil mengalahkan Jeremia dan mempertahan sabuk juaranya.

Kali ini mereka akan bertemu kembali, Jeremia Siregar sang pemiliki sabuk juara kelas flyweight adalah fighter yang punya pukulan akurat dan liar. Sebagai petinju membuat Jeremia sangat memperhitungkan dan mengungulkan kekuatan pukulan, namun fighter berusia 25 tahun ini juga serius mempelajari gulat untuk bekal pertarungan bawah dengan berbagai kuncian juga ground & pound.

Baca Juga:  Sambo Optimis Sejajarkan Prestasi Dengan Olahraga Beladiri Lainnya

Sementara Sang Becak Lawu, Suwardi akan kembali unjuk gigi untuk mengejar sabuk juara kelas flyweight yang lepas dari genggamanya oleh Rama Suphandi pada FN 36 lalu.

Namun fighter asal Magetan Jawa Timur ini tak patah arang. From zero to hero sebagai seorang atlet beladiri kebanggaan Indonesia, mempelajari silat sejak tahun 1994, ia menciptakan teknik kuncian yang disebut dengan suwardicana saat menghadapi Erpin Syah pada laga title fight FN 26. Teknik ground fighting masih menjadi andalan untuk mengalahkan lawannya, kemampuan stand up fightingnya juga patut diperhitungkan.

Jeremia punya rekor 6 kali menang dan 2 kali kalah, sementara Suwardi punya rekor 11 kali menang dan 3 kalah. Apakah Suwardi mampu kembali mengalahkan Jeremia dan mengharumkan nama dirinya sebagai warga PSHT?

Pada pertarungan lainnya, Co Main Event Billy Pasulatan sang juara kelas strawweight ditantang oleh Rustam Hutajalu pada laga title fight kelas strawweight.

Billy Pasulatan yang mempunyai julukan “Bruce Lee” merupakan fighter kelahiran Minahasa Utara. Memiliki basic bela diri taekwondo dan wushu yang sudah ia tekuni sejak 2003. Billy mempunyai kemampuan serangan kaki dan tendangan berputar yang sangat cepat dan mampu membuat K.O lawannya.

Baca Juga:  Dukung Persiapan Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris, Kemenpora Kucurkan Rp 61,5 Miliar untuk Pelatnas 11 Cabang Olahraga

Adapun Rustam Hutajulu fighter muda yang patut diwaspadai teknik strikingnya. Fighter kelahiran Sumatera Utara ini membuktikan ambisinya menoreh prestasi dengan dua kemenangan berturut-turut. Namun sayang pada laga FN 33 lalu ia harus menelan pil pahit akibat ulahnya sendiri yang dikenakan hukuman diskualifikasi akibat pelanggaran memukul kepala Apep Tatang Hernawan berulangkali.

Mempunyai bekal beladiri boxing dan muaythai yang ditekuninya sejak tahun 2007 Rustam sangat siap menumbangkan siapa saja lawan yang menghalangi langkahnya.

Partai selanjutnya adalah laga perbaikan peringkat antara mantan juara kelas featherweight Aep Saepudin kontra Hadi Purnomo. Aep Saepudin fighter berdarah Sunda yang punya mental baja dan tidak pernah menyerah dalam pertarungan. Aep yang sudah menekuni dunia bela diri taekwondo sejak usia 15 tahun ini mengandalkan teknik striking pada saat bertarung.

Sedangkan sang lawan Hadi Purnomo fighter asal kota Malang juga memiliki kelebihan pada pukulannya yang akurat terlebih Hadi memiliki latar belakang bela diri tinju. Meskipun begitu, Hadi juga mahir dalam teknik kuncian saat berada di ground fight. Kedua petarung memiliki tekad yang kuat untuk menjadi pemenang di setiap pertarungan. Siapakah yang akan berhasil memenangi laga?

Baca Juga:  Forum Cabor DKI Jakarta Dukung Gubernur Anies Bangun Stadion Persija

Kemudian pada laga pembuka nanti akan tersaji contender fight di kelas strawweight Gideon Manurung kontra Charles Ebu.

Gideon Manurung sang Jaguar Porsea, fighter berusia 27 tahun ini akan kembali menjajal panasnya persaingan di arena One Pride MMA. Kemampuan beladiri kick boxing yang ditekuninya sejak tahun 2018 menjadi taruhannya.

Charles Ebu, usianya masih 25 tahun namun ambisinya luar biasa. Beladiri kick boxing yang ditekuninya sejak tahun 1993 membuat ia patut diperhitungkan teknik strikingnya yang berbahaya.

Gideon dan Charles Ebu bertarung untuk mendapatkan tiket menantang pemegang sabuk juara kelas strawweight, apakah Gideon yang akan mendapatkan tiket tersebut atau justru Charles Ebu?