JAKAKARTA, Indotimes.co.id – Komitmen demi kerja total dan efisien ditunjukkan Erick Thohir. Pimpinan klub serie-A, Inter Milan ini memilih meletakkan jabatan sebagai presiden klub itu agar lebih fokus pada tanggung jawab baru sebaGai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) nomor urut 1 Joko Widodo – Ma’ruf Amin.

Erick yang tercatat sebagai presiden ke-21 klub yang sudah berusia 110 tahun itu menyatakan dirinya melepasejabatan tersebut di rapat umum pemegang saham Inter yang berlangsung di Milan, Jumat (26/10).

Posisi yang dipegangnya telah berpindah ke Steven Zhang, anak dari Zhang Jindong, pemilik Suning Group.

Meski Suning Group sejak 2016 sudah mengusai saham Il Nerazzuri sebanyak 69 persen, tapi posisi Erick yang menjadi presiden klub itu sejak 15 November 2013 itu tetap dipertahankan. Dirinya masih dipercaya oleh Suning Group sebagai presiden selama dua tahun.

Meski tak lagi menjadi presiden Inter, Erick masih menguasai 31 persen saham di klub yang pernah 18 kali menjadi juara Serie-A.

“Terus terang, ini keputusan yang berat. Namun jika dikaitkan dengan komitmen sebagai Ketua TKN, hal ini harus diambil agar saya bisa lebih fokus atas tanggung jawab yang lebih besar di TKN. Dalam berbagai kesempatan, saya menghimbau kepada para caleg dan relawan untuk saling bertanggung jawab dan total. Maka dari itu saya harus menunjukkan,” ujar Erick.

Sejak ditunjuk sebagai Ketua TKN pada 9 September lalu, kesibukan pria yang tercatat sebagai orang Asia pertama yang menjadi Presiden Inter Milan, meningkat pesat.

Tak hanya harus mendampingi pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Joko Widodo – Ma’ruf Amin dalam beberapa kunjungan dan kegiatan kampanye, tapi juga harus sering melakukan perjalanan ke berbagai daerah dan bertemu dengan partai politik pendukung, para calon anggota legislatif, dan relawan Jokowi-Ma’ruf Amin untuk konsolidasi demi pemenangan saat Pemilu 2019 mendatang .