JAKARTA, Indotimes.co.id – Petenis asal Jepang, Sora Fukuda (25) menjuarai nomor tunggal seri keduaHarum Energy Mens World Tennis Tour 2023, Minggu (26/6).

Pada partai puncak, wakil Negeri Matahari Terbit itu menundukkan Yurii Dzhavakian (30), asal Ukraina, di lapangan tenis The Sultan Hotel and Residence, Jakarta, Minggu (25/6).

Berlaga dua jam kurang lima menit, Sora menang straight set, 6-4, 6-3. “Sungguh nikmat bisa menjuarai turnamen ini. Laga ini berlangsung ketat. Yurii bermain begitu bersemangat. Maksudku, ia terus berlarian ke sana ke mari. Jadi, aku mulai mempertimbangkan visi pukulanku. Aku mesti mendikte pergerakannya untuk memenangkan gim ini,” ujarnya.

Partai puncak ini, pada mulanya, berlangsung sengit. Saling imbang, berbagi tiga gim awal set pembuka. Kali keempat Yurii servis, Sora mencetak break. Berkat double faults lawan, peringkat 945 tunggal dunia itu melebarkan jarak.

Baca Juga:  Dewa United Siap Gelar Playoffs IBL di Solo

Sementara itu, servisnya dikuasai sendiri. Termasuk poin keenam, digapainya usai lima kali deuce. Set ini pun berada dalam genggamannya.

“Kutahu backhand Yurii sangat bagus. Dia juga cerdik dalam menempatkan dropshot serta slice. Sementara itu, servisnya sudah tentu berkualitas. Meskipun begitu, adakalanya ia gagal dalam dua kesempatan sekaligus,” ungkap pemain yang mulai bermain sejak berumur delapan tahun.

Momentum berlanjut, Sora membukukan dua kemenangan beruntun kala membuka set kedua. Namun, aksi menggarit servis yang satset di awal set nyaris sia-sia.

Nasib baik, pemain kidal itu menghidarkan break di gim kelima. Slicenya lepas dari jangkauan lawan yang jangkung.

Sepanjang laga pagi ini, Sora bagai benteng menghalau serangan.
Gagal sebelas upaya lawan merenggut servisnya.

Yurii pun mengakui kedigdayaan tersebut. Di setiap harapan yang sirna, raketnya mesti mendengarkan berbagai keluhan dalam kata-kata berbahasa Slavia-timur.

Baca Juga:  Juara All England 2019, Hendra/Ahsan Dapat Bonus Rp 240 juta

“Yurii memperjuangkan tiap poin tanpa kenal lelah. Jadi, aku pun mesti fokus sama penampilan serta tubuhku sendiri. Capek kali, laga ini betul-betul menguras habis tenagaku,” ucapnya pula.

Pada akhirnya, Sora kembali mengambil break untuk menyudahi laga. Selepas berbalas tiga kali pukulan, bola lawan jatuh di luar garis lebar lapangan. Setelah wasit menetapkan bola itu keluar, ia pun terlentang kegirangan akan keberhasilannya.

Gelar Pertama Setelah Kembali ke Arena
Raihan turnamen berlevel M15 ITF ini merupakan gelar pertama Sora setelah kembali ke arena.

Sebelum Covid, meja operasi membuatnya rehat sekitar dua tahun lebih dulu. Lututnya terkilir saat berlatih. Sampai saat itu, sudah ia miliki tiga trofi tunggal dan tujuh trofi ganda ITF.

“Sungguh sulit, balik bermain profesional setelah tiga setengah tahun. Sempat terpikir tiada lagi kesempatan berkarir di tenis. Akan tetapi, aku tetap mengerahkan kemampuan terbaikku setiap berlaga. Kini, lututku sudah enakan,” ujarnya yang pernah bertengger di rangking 314 ATP.

Baca Juga:  Peselancar  Rio Waida Lolos ke Olimpiade Tokyo

Tak mau berpuas diri, Sora masih buas. Seri ketiga turnamen ini jadi sasaran terdekatnya. Juara jelas target, baik tunggal maupun ganda. Adapun, di nomor ganda pekan ini, ia bersama Yuta Kawahashi kalah dari pasangan juara, Justin Barki dan Thiemo de Bakker di empat besar.

“Tubuhku begitu keletihan, aku kan beristirahat sebentar. Menikmati capaian ini, mengunjungi pusat perbelanjaan. Lantas, aku kan bermain maksimal,” ujar penggemar Demon Slayer.

Bersamaan dengan digelarnya partai pamungkas tunggal seri kedua, turnamen internasional yang disponsori perusahaan tambang yang melantai di bursa saham dengan kode HRUM ini memainkan babak pertama kualifikasi seri terakhirnya.

Sembilan petenis Indonesia akan berjuang untuk menyusul empat kompatriot senegeri yang telah menanti di babak utama.