JAKARTA, Indotimes.co.id – Untuk kesekian kalinya bakti Olahraga Djarum Foundation kembali menggelar kejuaraan bulutangkis antarmedia. Ajang bulutangkis bertajuk Kejuaraan Bulutangkis Antarmedia Djarum Foundation 2018 yang terbagi dalam tiga zona dan babak grand final ini mempertandingkan nomor ganda untuk tiga katagori kelompok usia.

Ketua Panitia Pusat Kejuaran Bulkutangkis Antarmedia 2018, Tri Iksan kepada media di Hotel Century Jakarta, Senin (5/11) mengatakan kejuaraan bukutangkis antarmediapada tahun ini memasuki penyelengaraan ke satu dasawarsa.
Menurutnya untuk tahun 2018, atau tahun genap khusus mempertandingkan nomor ganda, sedang untuk tahun ganjil mempertandingkan nomor beregu.

“Adapun kelompok usia yang diperandingkan adalah KU-25-35, KU-35-40 serta KU-45 tahun keatas,” ujar Iksan.
Iksan menjelaskan untuk zona barat meliputi media-media di kawasan barat Indonesia, seperti Sumatera, DKI Jakarta, Banten, serta Jawa Barat. Babak penyisihan zona barat akan berlangsung di GOR Tanah Abang Jakarta Pusat pada 7-9 November.

Sedang untuk zona tengah, meliputi media-mesia di kawasan Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan. Babak penyisian zona tengah digelar GOR Tri Lomba Juang, Semarang 23-24 Novmeber.
Sementara untuk zona timur, meliputi media-media di kawasan Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi serta Papua. Babak penyisihan zoba timur ajan digelar di GOR Sudirman Surabaya, 14-15 November.
“Para pemenang dari masing-masing zona tersebut ditambah dengan satu pasangan runner-up terbaik akan dipertemukan di babak grand final,” jelas Iksan.

Untuk babak grand final akan digelar di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah pada tanggal 28-19 November 2018. “Bagi para finalis yang akan tampil dibabak grand final di Kudus seluruh biaya transportasi dan penginapan akan ditanggung panitia.Panpel menyediakan total hadiah sebesar Rp 177 juta, “tambah Iksan.

Ivana Lie yang mewakili pihak Bakti Olahraga Djarum Foundation, dalam sambutannya mengatakan ada tiga hal penting, bagi pihaknya untuk bekerjasama dengan media khususnya wartawan olahraga, diantaranya media merupakan aspirasi untuk memberitakan cabang olahraga khususnya cabang bulutangkis sebagai jembatan prestasi bulutangkis di tanah air.

“Selain itu ajang ini juga untuk bagaimana para jurnalis merasakan jadi atlet dan masuk dalam kompetisi yang sangat sulit untuk menjadi yang terbaik,” pungkas Ivana Lie.