BALI, Indotimes.co.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar kursus kepelatihan lisensi C PSSI di Bali. Kegiatan yang bekerja sama dengan PSSI ini diikuti 24 eks pemain Timnas Indonesia.

“Kemenpora bersama induk cabor mempunyai arah kebijakan yang jelas dan kuat. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan prestasi olahraga di Tanah Air, terutama di sektor SDM tenaga keolahragaan,” kata Plt. Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahrgaan, Anwar, Sabtu (5/11).

Anwar menerangkan, selain kurus kepelatihan sepak bola, juga dilakukan pelatihan tenaga kesehatan induk organisasi cabor prestasi pada DBON. Kepelatihan tersebut berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga (PDSKO).

Dijelaskan Anwar, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu langkah dan upaya dari Kemenpora dalam meningkatan sumber daya manusia serta menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi pelatih sepak bola dan tenaga pendukung kesehatan olahraga.

Baca Juga:  Tahan Imbang Ekuador, Timnas Indonesia U-17 Raih Poin Perdana di Piala Dunia Junior

“Dengan harapan prestasi olahraga di Tanah Air dapat terukur dan direncanakan dengan baik,” ujar Anwar.

Menurutnya, pelatih sepak bola sudah selayaknya mendapatkan peningkatan kompetensi sertifikasi. Termasuk juga pada bidang kesehatan sebagai bagian pendekatan keilmuan kesehatan dengan baik. Hal ini bertujuan demi prestasi Indonesia pada masa yang akan datang.

“Keilmuan tenaga keolahragaan serta perkembangan dunia kesehatan berkembang sangat dinamis dan menghasilkan pemahaman yang sangat komprehensif,” terang Anwar.

Sebagai informasi, kedua kegiatan ini berlangsung pada 1-15 November 2022 dan 1-6 November 2022. Seluruh penyelenggaraan pelatihan ini menggunakan fasilitas dari Hotel Fox Jimbaran Beach Bali.

Masing-masing kegiatan diikuti oleh 24 orang dari PSSI yang terdiri dari eks pemain Timnas Indonesia dan 34 orang tenaga kesehatan cabor prestasi pada DBON.

Hadir tiga orang pelatih yakni Yeyen Tumena, Mundari Karya dan Indra Sjafri. Mereka bertindak sebagai narasumber. Sedangkan untuk pelatihan tenaga kesehatan olahraga diisi oleh narasumber kompeten dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga (PDSKO).

Baca Juga:  Drifter Valentino Ratulangi Puas, Ban GT Radial Klop dengan Aspal Sirkuit Mandalika