JAKARTA, Indotimes.co.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat konsisten bersama pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk membangun prestasi serta memajukan Olahraga di Indonesia.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman dalam sambutanya pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 organisasi yang dipimpinnya, di Jakarta, Senin (15/10).

Menurut Tono, 80 tahun bukan waktu yang sebentar. Dalam periode itu, KONI sukses jadi bagian dalam mengharumkan bangsa dan negara, lewat olahraga nasional mapun internasional.

Suksesnya terselenggaranya gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) yang dilaksnakan di berabagai provinsi di Tanah Air. Dan teranyar, pada Asian Games 2018 dengan Indonesia sukses mewujudkan 4S. Yaitu, sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, dan sukses ekonomi.

Mantan Ketua Satuan Pelaksana Progam Indonesia Emas (Satlak Prima) ini bangga dengan kinerja KONI baik pusat maupun daerah dalam mensukseskan olahraga nasional.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada seluruh masyarakat terhadap KONI. Sehingga, pada usia 80 tahun ini, KONI bisa memberi sumbangsih yang cukup berarti,” ujar Tono, dihadaan seluruh jajaran dan karyawan KONI Pusat.

Menurut mantan atlet anggar nasional ini, perlehatan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, berhasil meraih kesuksesan baik prestasi maupun pelaksanaannya sebagai tuan rumah Ini sangat membanggakan Bangsa Indonesia.

“Ke depannya, KONI bersama pemerintah lewat Kemenpora akan mneghadapi tantangan di tiga agenda berbeda. Yaitu, SEA Games 2019 di Filipina, Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang, dan PON (Pekan Olahraga Nasional) 2020 di Provinis Papua. Harapan kami, selaku mitra pemerintah yang berkaitan dengan olahraga dan prestasi, kita sama-sama konsisten untuk memajukan olahraga nasional,” tandas Tono, yang juga purwirawan berangkat Mayor Jenderal itu.

Tono yang dua kali menjabat sebaiga Ketua Umum KONI Pusat ini menjelaskan KONI didirikan pada 1938 dengan kali pertama bernama Ikatan Sport Indonesia (ISI). Setahun setelah kemerdekaan Republik Indonesia (RI), ISI melakukan kongres dengan membentuk badan olahraga bernama Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) dan sejak 25 Desember 1965 resmi bernama KONI.

“80 tahun bukan waktu yang sebentar. Apalagi, sekarang dengan zaman milenial KONI akan berperan lebih dalam olahraga nasional. Konsistensi merupakan syarat untuk meraih prestasi. Terutama bersama pemerintah demi memajukan prestasi olahraga nasional. Yang pertama dan terdekat adalah SEA Games 2019 di Filipina,” ujar mantan Pangdam VI Tanjung Pura itu.

Pada kesempatan itu, Tono memberikan penghargaan kepada pegawai KONI Pusat yang bekerja lebih dari 30 tahun. Serta apresiasi internal lewat lomba olahraga di lingkungan KONI Pusat.