Makna Dua Gelar dari Istora Senayan

JAKARTA, Indotimes.co.id  -Ganda putra  Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi penutup gelar juara Daihatsu Indonesia Masters 2018. Ganda putra nomor satu dunia ini
mengalahkan pasangan Cina, Li Junhui/Liu Yuchen 11-21, 21-10, 21-16 pada laga final di Istora Senayan, Minggu (28/1).

Sukses Marcus/Kevin melengkapi gelar juara tuan rumah Indonesia, yang sebelumnya di persembahkan Anthony Sinisuka Ginting pada nomor tunggal putra.

Dengan torehan dua gelar juara, di Daihatsu Indonesia Master 2018 memiliki penting bagi bulu tangkis nasional, yang dalam beberapa tahun terkhir miskin gelar jika ada internasional di Tanah Air.

Ketua Umum Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) , seusai pertandingan mengatakan pihaknya bersyukur ini kita mendapatkan dua gelar dari empat nomor yang tampil di final.

Hasil tersebut menurutnya sudah baik, meskipun seharusnya kita bisa lebih mendapatkannya.

Baca Juga:  Paparan Prokes Tidak Jelas, Kemenpora Tunda Keluarkan Rekomendasi Laga Tinju WBC di Jakarta

“Kita sudah saksikan para pemain sudah berjuang keras mendapatkan yang terbaik. Dua gelar yang diraih membuktikan para pemain bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ujar Wiranto.

Wiranto menambahkan PP PBSI tentunya akan melakukan evaluasi atas hasil capaian di Indonesia Master ini.

Terutama untuk sektor tunggal putri, yang kita rasakan masih tertinggal dari negara-negara lainnya. Untuk itulah para pemain lapis kedua putri, yang kita persiapkan diharapkan mampu mengejar ketinggalannya prestasi di sektor putri.

Menyinggung persiapan untuk , Wiranto yakin capaian prestasi pada Indonesia Master memotivasi para pemain untuk bisa meraih hasil yang terbaik di mendatang.