Panpel Piala Presiden Beri Penghargaan Kepada Legenda Sepakbola Nasional

JAKARTA, Indotimes.co.id – Gelaran Piala Presiden 2018 baru saja berakhir, namun hal tersebut tak membuat Panitia Pelaksana (Panpel) melupakan tanggung jawabnya terhadap persepakbolaan nasional.

Salah satunya memberikan penghargaan terhadap legenda sepakbola nasional, bersamaan acara syukuran berakhirnya turnamen sepakbola  paling bergengsi di tanah air tersebut, di Jakarta, Rabu (28/2).

Dalam acara tersebut, Panpel Piala Presiden 2018 memberikan penghargaan kepada mantan pemain, pelatih, dan wasit sepak bola Indonesia. Penghargaan ini sebagai dedikasi untuk para legenda yang telah membangun sepak bola nasional.

Lima mantan pemain yang menerima penghargaan adalah Alexander Pulalo, Peri Sandria, Yudo Hadianto, Junaidi Abdullah, dan Simson Rumahpasal. Tiga mantan pelatih yang menerima penghargaan adalah Sartono Anwar, Benny Dollo, dan Nandar Iskandar. Sedangkan dua mantan wasit yang menerima penghargaan adalah Purwanto dan Jaka Mulyono.

“Saya berpegang teguh kepada ‘Jas Merah’ (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah- Ucapan Ir Soekarno). Mereka semua pahlawan olah raga. Tidak ada sepak bola Indonesia saat ini, jika kalau tidak ada mereka,” kata Ketua Sterring Committe (SC) Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait.

Menurut  Ara sapaan akrab Maruarar Sirait, pihaknya (Panpel Piala Presiden) menginginkan gelaran Piala Presiden ini dapat dinikmati dan dirasakan oleh semua lapisa masyarakat. Tidak hanya para pemain, suporter, masyarakat kecil seperti para  pedagang kecil, namun  juga para legenda sepakbola Indonesia.

Ara menambahkan tradisi ini akan terus dilanjutkan, pada Turnamen Piala Presiden berikutnya, sehingga turnamen ini memang benar-benar memberikan nilai positif bagi perkembangan sepakbola nasional.

Para legenda sepak bola  yang menerima penghargaan dari Panpel Piala Presiden 2018, masing-masing mendapat  tali asih berupa aung sebesar Rp 20 juta.

Untung Rp 9 Miliar

Sementara itu Panpel Presiden 2018 juga telah mendapat laporan keuangan secara transparansi dari PWC (Price Waterhouse Coopers), terkait penyelenggaraan turnamen tersebut. PWC melaporkan keutungan Piala Presiden 2018 mencapai Rp 9 miliar.

PWC merupakan badan independent yang bertugas untuk mengaudit penyelenggaraan Piala Presiden 2018. Sebab, Piala Presiden 2018 menjunjung tinggi transparansi dari segi keuangan hingga penyelenggaraan, apalagi turnamen ini tidak menggunakan APBN.

Ketua Organizing Committe (OC) Piala Presiden 2018, Berlinton Siahaan, mengatakan dari keuntungan Rp 9 miliar, panitia penyelenggara Piala Presiden 2018 memberikan Rp 5 miliar kepada PSSI.

Menurut Berlinton dana tersebut diberikan kepada PSSI, karena bagaimanapun kegiatan sepak bola di Indonesia dibidani oleh PSSI selaku federasi. PSSI juga ikut andil menyukseskan Piala Presiden 2018, salah satunya memberikan perangkat pertandingan.

“Keuntungan Rp 9 miliar. Jadi, Rp 5 miliar diserahkan kepada PSSI. Rating televisi saat final mencapai 9 dan shared 3,52 persen,” ungkap Berlinton.

Sebagaimana diberikan tim Persija Jakarta tampil sebagai juara Turnamen Piala Presiden 2018, setleh pada pertadingan final menundukan Bali Uniteddi dengan skor 3-0 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta 17 Februari lalu.

Turnamen yang berhadiah lebih dari Rp 7 Miliar tersebut, ditutup dengan pemberian tropi juara Piala Presiden kepada tim Persija Jakarta oleh Presiden Joko Widodo.