PB Percasi Siapkan Atlet SEA Games, Lewat Catur Cepat 'Ramadhan Cup 2019

JAKARTA, Indotimes.co.id – Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) menggelar turnamen catur cepat bertajuk’ Ramadhan Cup’ 2019. Selain sebagai ajang silaturahmi antar para pecatur, turnamen yang berlangsung hingga Jumat (24/5) ini, juga sebagai persiapan menjaring atlet jelang SEA Games 2019 di Filipina.

Turnamen yang diikuti 225 peserta dari 17 provinsi di seluruh Indonesia tersebut, dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (23/5).

Dalam pidatonya, Imam mengatakan bahwa di tengah situasi yang melanda Indonesia saat ini, catur menjadi salah satu cabang olahraga yang berkontribusi besar dalam menggalakkan perdamaian. “Selain untuk prestasi, catur juga telah berkontribusi besar dalam mewujudkan makna perdamaian,” ujar Imam seusai membuka ‘Ramadhan Cup’ 2019.

Imam juga berharap kegiatan seperti ‘Ramadhan Cup’, bisa terus dilakukan karena merupakan yang cukup positif. “Apalagi saya melihat antusiasnya cukup bagus. Kedepannya saya berharap prestasi catur bisa lebih meningkat. Apalagi tadi saya mendengar akan diadakannya Liga Catur. Saya pikir itu hal yang postif dan sangat bagus untuk mencari bibit-bibit atlet unggulan. Kami tentu akan mendukung rencana tersebut, terutama dalam hal anggaran,” ungkap Imam.

Sementara itu, Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto, berterima kasih atas dukungan dari Kemenpora atas terselenggaranya ‘Ramadhan Cup’ 2019. “Ditengah kondisi negera saat ini, kami tetap optimis untuk menggelar turnamen ini. Karena selain bersifat silaturahmi antara para pecatur dari seluruh Indonesia, ajang ini juga sebagai ajang persiapan SEA Games 2019,” ungkap Utut.

Utut menambahkan bahwa setelah ‘Ramadhan Cup’ 2019, pihaknya akan mengumpulkan para atlet untuk menggelar pemusatan latihan sebagai persiapan SEA Games 2019. Sedangkan Ketua Panitia Pelaksana ‘Ramadhan Cup’ 2019, Hendry Hendratno mejelaskan bahwa selain persiapan SEA Games 2019, ajang ini sifatnya, swbagai ajang silaturahmi antar para pecatur. “Jadi tidak ada klasifikasi khusus, sehingga di ajang ini, master bisa saja bertemu grandmaster,” pungkasnya.