JAKARTA, Indotimes.co.id – Pecatur muda Indonesia IM Aditya Bagus Arfan (2407) terus memimpin klasemen sementara Turnamen Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024.

Hingga babak ke-9, yang berakhir Senin (39/4) malam, di Hotel Artotel Gelora Senayan Jakarta,pecatur berusia 18 tahun ini masih bertengger di puncak klasemen sementara dengan raihan 7 poin.

Tambahan 1,5 poin diraih Aditya pada hari keenam perlombaan,yang mempertandingkan dua babak, yaitu babak-8 dan babak ke-9.

Pada babak ke-8 yang digelar, Senin (29/4) pagi, secara meyakinkan Aditya mampu menumbangkan pecatur Singapura, IM Liu Xiangyi (2355). Namun pada babak ke-9 yang berlangsung pada sore harinya, laju Aditya, terhadang oleh seniornya GM Novendra Priasmoro (2494), setelah keduanya bermain remis.

Dengan tambahan poin tersebut membawa Aditya belum tergoyahkan dipuncak klasemen sementara, dengan total 7 poin.

Sementara posisi kedua masih tetap.ditempati GM Novendra Priasmoro, dengan 6,5 poin. Pada babak ke-8, Novendra memetik kemenangan atas pecatur Vietnam, GM Dau Thien Hai (2475) dan bermain remis melawan Aditya di babak ke-9.

Sedang unggulan turnamen ini, pecatur Australia, GM Temur Kuybokarov (2600) menempati posisi ketiga ,juga dengan torehan 6,5 poin. Temur bermain remis melawan pecatur Mongolia, IM Agibileg Uurtsaikh (2442) di babak ke-8, kemudian unggul atas pecatur Indonesia IM Azarya Jodi Setyaki (2384) di babak ke-9.

Grand Master andalan Indonesia, GM Susanto Megaranto masih tertahan di posisi keempat dengan 5 poin.

Bagi Aditya dengan raihan 7 poin, dirinya tinggal membutuhkan tambahan 1 poin untuk mendapatkan norma Grand master. Peluang Aditya cukup terbuka karena masih ada dua babak yang dia harus lakoni untuk memperoleh 8 poin.

Dua babak yang akan dilakoni Aditya, yaitu bertemu seniornya, IM Medina Warda Aulia (2372) di babak ke-10, Selasa (30/4) pagi. Kemudian berhadapan dengan pecatur kuat Mongolia, IM Agibileg Uurtsaikh (2442) pada babak ke-11 atau babak terakhir pada Rabu (1/5).

Menanggapi peluang Aditya, Sekjen PB Percasi, Hendry Hendratno, mengatakan Aditya Bagus Arfan menjadi satu-satunya pecatur Indonesia yang paling berpeluang meraih norma Grand Master.

“Pecatur Indonesia yang paling berpeluang meraih norma Grand Master adalah Aditya Bagus Arfan. Saat melawan Medina, besok (30/4), di atas kertas, Aditya bisa menang. Tapi di atas papan catur, Medina pasti nggak mau kalah,” kata Hendry.

“Kalau Adit bisa mengalahkan Medina, pertandingan terakhir, babak ke-11, melawan pecatur Mongolia, Agibileg Uurtsaikh tidak akan berpengaruh. Meskipun kalah, Adit sudah memastikan meraih norma Grand Master. Tapi kalau Dia minimal bermain imbang melawan Medina, maka pertandingan melawan pecatur Mongolia sangat menentukan, ” katanya.

Sementara untuk Kategori International Master (IM), ada dua pecatur Indonesia yang berpeluang meraih norma IM, yakni FM Abdul Hafiz (2311) dengan 6 poin dan FM Surya Wahyudi (2308) dengan 5,5 poin. Untuk meraih Kategori IM, seorang pecatur harus mengumpulkan 7,5 poin kemenangan.

Untuk kategori ini, IM Farid Firman Syah (2392) yang sempat tak bertanding sekitar setahun, justru mampu memimpin klasemen dengan 7 poin kemenangan.

Ajang Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024 di sponsori PT Pertamina (Persero), dan PT Bank Mandiri Tbk berlangsung 23 April hingga 1 Mei 2024. Turnamen ini memperebutkan hadiah total USD 20.900 (atau sekitar Rp 330 juta), terdiri dari USD 13.100 untuk kategori GM Turnamen dan USD 7.800untuk kategori IM Turnamen.