BANDUNG, Indotimes.co.id – Pertandingan kedua Grup A Piala Presiden 2024 antara PSM Makassar melawan Persi Solo akan menjadi pertandingan ‘Hidup dan Mati’ antara kedua tim, mengingat keduanya sama-sama mengalami kekalahan pada laga pertam atas lawan-lawannya.

PSM yang pada laga pertama menyerah 0-2 dari tuan rumah Persib Bandung, begitu juga Persi Solo yang takluk juga dengan skor 0-2 dari Borneo FC, sama –sama mengincar kemenangan pada laga kedua yang akan digelar Senin (22/7) petang, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Kubu PSM Makassar, melalui sang pelatih, Bernardo Tavares mematok kemenangan atas Persis Solo di laga kedua mereka. Bernardo mengakui hal itu tentunya tidak mudak, mengingat sang lawan tentunya akan tampil all out untuk menjaga asa melaju ke semi final.

Hal tersebut mengingat partai semi final akan digelar di Stadion Manahan, adalah markas dari Persis Solo, tentunya tim berjuluk ‘Laskar Sambernyawa’ itu mati-matian ingin lolos ke babak empat besar nanti.

Menurut Bernardo, PSM mencoba meredam ambisi anak-anak Solo itu, sekaligus membuat sang lawan tersingkir di turnamen ini.

“Kita tahu bahwa keinginan besar dari Persis untuk melaju ke babak berikutnya, karena babak berikutnya akan diselenggarakan di Solo, kita akan mencoba lebih baik di pertandingan,” ujar pelatih asal Portugal itu.

Dia juga berharap anak-anak asuhnya bisa menampilkan performa seperti di babak kedua melawan Persib kemarin. Mereka bisa meminimalisir kesalahan, dan pergi untuk menyerang menciptakan peluang. Juku Eja hanya perlu lebih klinis di lini depan menyelesaikan peluang.

Hal yang perlu dievaluasi Tavares dari kekalahan melawan Persib salah satunya adalah harmonisasi antar pemain. Banyak pemain asing baru di PSM mereka masih belum bisa mengenal nama satu sama lain dengan pemain yang ada. Tavares menuntut pemainnya untuk bisa kenal satu sama lain.

Persis Wajib Menang

Sementara itu, pelatih Persis Solo, Milomir Seslija menegaskan timnya mematok wajib menanga atas PSM Makassar di laga kedua mereka. Tak ada alasan untuk gagal kali ini.

Pelatih asal Bosnia-Herzegovina ini mengatakan menghadapi PSM, dia akan melakukan rotasi pemain disbanding laga pertama saat mereka dikalahkan Borneo FC 0-2.

Kekalahan dengan skor 0-2 menjadi tentunya telah menjadi evakuasi Persi untuk menghadapi PSM. Persis tentunya tak mau mencatat kekalahan lagi. Pasalnya, jika kembali menelan hasil buruk, maka dipastikan bakal gagal melaju ke semi final yang nanti akan digelar di Stadion Manahan Solo yang tak lain adalah home base dari Persis.

“Ini adalah tantangan baru pada pra musim. Kita bisa melihat apa yang bisa kita lakukan lebih baik. Di laga pertama kita kalah dan kita harus belajar dan percaya kepada pemain bakal lebih baik lagi,” kata Milomir Seslija pada sesi jumpa pers, Minggu (21/7).

Ditambahkannya, kehadiran sejumlah pemain baru di tim membuat para pemain harus lebih cepat lagi beradaptasi, dan harus tampil jauh lebih baik lagi. Apalagi PSM adalah tim yang bagus.

“Kita akan bertanding melawan tim dengan materi pemain dan pelatih yang bagus. Progres PSM juga bagus dengan chemistry yang bagus pula. Ini kesempatan untuk kita guna menunjukkan lebih baik lagi untuk lakukan lebih baik lagi,” tegas Milo.

Mengenai krusialnya laga lawan PSM nanti, dia memastikan jika tekanan yang ada akan memberikan dampak positif untuk Persis.

“Ini bukan laga terakhir dan pertama kita atau juga laga hidup mati. Tapi kalau kita kalah, berarti sudah tak punya peluang lagi. Tapi tekanan yang ada juga bagus untuk kita untuk dapat menunjukkan siapa kita dan mau seperti apa nanti,”tandasnya.