Presiden Inginkan Promosi Asian Games Lebih Intensif

JAKARTA, Indotimes.co.id – Presiden Joko Widodo(Jokowi) kembali membahas soal promosi Asian Games XVIII 2018. Kepala Negara memimpin langsung Rapat Terbatas (Ratas) dengan jajaran terkait mengenai kelanjutan langkah promosi pesta akbar olahraga se-Asia tersebut.

Ratas yamg digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (4/5), berlangsung  sehari setelah Presiden Jokowi mempromosikan langsung Asian Games XVIII melalui jaket yang dikenakannya saat menerima perwakilan para Ketua OSIS se-Indonesia  di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (3/5).

Dalam arahannya di awal Ratas, presiden meminta agar promosi ini terus dilakukan dari waktu ke waktu hingga saat pelaksanaan Asian Games pada 18 Agustus 2018 mendatang.

“Saya sudah menekankan pentingnya promosi, publikasi, dan pemasaran dari Asian Games ke-18 ini dari waktu ke waktu untuk terus dikerjakan. Baik menyasar publik di dalam negeri dan tentu saja target promosi di negara-negara Asia yang menjadi peserta dari Asian Games,” tegas Presiden Jokowi.

Sementara itu dalam keterangan resmi seusai Ratas, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, menerangkan bahwa promosi Asian Games ini akan semakin digencarkan agar pengetahuan serta kesadaran masyarakat akan penyelenggaraan Asian Games ini semakin meningkat.

Namun, pemerintah juga menyadari bahwa di tahun ini terdapat ajang besar seperti Piala Dunia dan Pilkada yang pasti akan mengalihkan perhatian masyarakat. Untuk itu menurut Triawan diperlukan adanya kiat khusus dalam menghadapi tantangan promosi tersebut.

“Harus ada kiat-kiat tertentu agar penyelenggaraan event-event tersebut bukan menutupi Asian Games tapi justru kita bisa siasati agar Asian Games bisa tetap dikedepankan sehingga tidak tertutup oleh event-event lain itu,” ujar Triawan yang didampingi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir.

Ketua INASGOC Erick Thohir, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa promosi Asian Games ini tidak hanya dilakukan di kota-kota penyelenggara saja (Jakarta dan Palembang), tapi di seluruh Indonesia di mana semangat yang diusung ialah “Asian Games untuk Indonesia”.

“Ini akan menjadi national event bukan yang namanya city event. Makanya semua kementerian bisa masuk dan menjadi solusi sangat bagus buat kami di panitia Asian Games,” ujar Erick.

Selain itu, tambah Erick, sebagaimana yang dilakukan oleh Presiden, jajaran pemerintah dan lembaga terkait juga akan melakukan promosi dengan mengenakan seragam maupun atribut Asian Games hingga menjelang pelaksanaan.

“Ini Pak Triawan mulai minggu depan sudah pakai baju Asian Games sama kayak saya sampai tiga bulan ke depan. Mungkin semua menteri akan melakukan hal yang sama. Itu salah satunya,” pungkas Erick.