PSSI Tunjuk Satia Bagja Tangani Timnas Putri Indonesia

JAKARTA, Indotimes.co.id – Persatua Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menunjuk Satia Bagdja Ijatna sebagai pelatih Tim Nasional (Timnas) Putri Indonesia. Pelatih berusia 57 tahun ini akan didampingi Alex sebagai asisten pelatih dan Beny Van Breukelen yang menjadi pelatih kiper.

Penunjukan Satia bagja sebagai pelatih Timnas Putri Indonesia  disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria di Jakarta, Rabu (14/2).

“Kami resmi memilih coach Satia Bagdja untuk menangani Timnas Putri  pada tahun 2018 ini. Kita ketahui beliau telah berpengalaman sebagai pelatih dan juga instruktur. Kami berharap tim sepak bola wanita kita bisa tampil kompetitif di ajang Piala AFF maupun Asian Games mendatang,” ujar Ratu Tisha.

Satia mendapat  tugas menukangi Timnas putri yang akan dipersiapkan menghadapi ajang Piala AFF Wanita pada bulan Juni-Juli  dan Asian Games bulan Agustus mendatang.

Indonesia menjadi tuan rumah pada dua event tersebut. Bagi PSSI saat ini sepak bola wanita beserta Timnas Putri menjadi salah satu fokus pengembangan, menyusul terpuruk prestasi sepakbola wanita.

Sementara itu, Satia Bagdja mengatakan dirinya sudah menerima surat keputusan terkait penunjukkan dirinya sebagai pelatih Timnas Putri. Surat Keputusan itu ditandatangani Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. Berdasarkan surat keputusan ini, Bagdja akan bertugas dan dievalusi setelah pelaksanaan Asian Games 2018.

“Sebelumnya pada Januari lalu, saya bersama coach Ruly Nere dan coach Jan Saragih dipanggil PSSI untuk memberikan presentasi terkait Timnas Putri di tahun 2018. Saat ini saya masih menunggu panggilan lagi dari PSSI untuk memberikan program Timnas Putri,” ungkap Satia, yang juga mantan asistem pelatih Rahmad Darmawan itu.

Dijadwalkan dalam waktu dekat ini,  PSSI akan mengumumkan program pemusatan latihan (TC) Timnas Putri. Untuk materi pemain yang akan dipanggil Pelatnas merupakan hasil pemantauan dari turnamen Women’s Football Road To Asian Games Piala Pertiwi yang dilaksanakan di Palembang pada bulan Desember 2017 lalu.