JAKARTA, Indotimes.co.id – Hasil yang dicapai atlet, Para Cycling Indonesia pada hari pertama lomba Asian Para Games III/2018 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (8/10) sebagai hasil luar biasa. Meskipun belum mempersembahkan medali emas, namun raihan 7 medali, yaitu tiga perak dan empat perunggu cukup mengejutkan.

Pelatih tim Para Cycling Indonesia, Puspita Mustika, seusai pertandingan mengatakan capaian tersebut merupakan hasil yang luar biasa. Dengan 7 medali, 3 Perak dan 4 perunggu diharapkan menjadi modal kepercayaan diri para atlet untuk mencapai prestasi yang terbaik pada lomba berikutnya.

Puspita mengakui capaian tersebut merupakan hal yang di luar ekspektasinya. “Hari ini kita mendapatkan tiga perak dan empat perunggu. Alhamdulillah, ini luar biasa, karena ini di luar ekspektasi kita,” ujar pelatih yang akrab disapa ‘Pakde’ ini.

Puspita menjelaskan bahwa target tim Para Cycling Indonesia di hari pertama hanya mengincar medali perunggu di semua nomor yang dipertandingkan, mengingat kekuatan lawan, seperti Cina dan Korea sangat kuat.

“Tapi anak-anak bisa berjuang mengalahkan tim-tim seperti Malaysia, yang notabenenya adalah juara ASEAN Para Games 2017 kemarin, itu luar biasa,” ungkap mantan pembalap sepeda nasional itu.

“Kita itu latihan selama 10 bulan di Solo, dan para atlet itu bilang latihan 10 bulan itu masih kurang. Itu membuat mereka kurang percaya diri,” ungkap Puspita.

“Tapi dengan hasil ini, kepercayaan diri mereka jadi sangat tinggi. Kalau dilihat-lihat, yang orang-orang lama itu hanya, Sorry, Dewi dan Fadli. Sisanya ya orang baru, kita tarik dari cabor lain, atletik, renang, kita pindahkan ke sepeda,” tambahnya.

Jika dibandingkan dengan persiapan yang dimiliki tim lain seperti Korea Selatan dan Cina, Indonesia tertinggal sangat jauh. “Bayangkan dengan latihan 10 bulan kita. Kalau dibandingkan dengan Cina dan Korea Selatan yang mungkin persiapannya sudah 5-6 tahun, ini merupakan hasil maksimal.

Puspita berharap pada hari kedua lomba, Selasa (9/10) tim Para Cycling Indonesia akan bertanding di nomor Road Race, mampu mempertahankan prestasi. Jika di Time Trial mereka start sendiri-sendiri, maka di Road Race, para pesepeda akan start bersamaan. Mudah-mudahan di nomor ini ada kejutan dari para atlet Para Cycling Indonesia.

Pada hari pertama cabang Para Cycling nomor time trial, Indonesia meraih 7 medali. Tiga medali perak masing-masing disumbangkan oleh Muhammad Fadli (time trial putra katagori C4), Awar Saipul (time trial putra katagori C3), Sofyan Saori (time trial putra katagori C5).

Sedang empat medali perunggu masing-masing diraih melalui Herman Halawa (time trial putra katagori B), Sri Sugiyanti (time trial putri katagori B), Somantri (time trial putra katagori H4-5) dan Ni Kadek Karyadewi (time trial putri katagori H 2-4).