JAKARTA, Indotimes.co.id – Pecatur belia Indonesia, Samantha Edithso kembali mengukir prestasi, menjadi juara dunia catur klasik G10 (kelompok usia 10 tahun). FIDE World Cadet Chess Championships 2018, di Santiago de Compostela, Spanyol.

Samantha yang berusia 10 tahun pada partai terakhir, Kamis (15/11) berhasil mengalahkan pecatur Rusia, Alexandra Shvedova. Samantha memerlukan waktu 5 jam untuk menjungkalkan Shvedova, yang sebelumnya adalah peminpin klasemen dalam Kejuaraan Dunia Catur Klasik G10 tersebut.

Kemenangan tersebut membuatnya Samantha mengumpulkan 9 victory poin (VP) dan menggeser Shevedova yang sebelumnya memimpin klasemen sementara dengan poin 8 ½ VP.

“Puji Tuhan, ini keajaiban. Samantha sebelumnya sudah dua kali kalah, namun kemudian bisa memutarbalikan keadaan dengan mengalahkan Sophie Velea dari Amerika Serikat dan Shvedova sehingga menjadi juara,” ujar Kristianus Liem, manajer tim Indonesia dalam rilis Percasi.

Bagi Samantha, ini adalah juara dunia kedua yang mampu diraihnya sepanjang tahun 2018. Sebelumnya Samantha juga menjadi juara pada i Kejuaraan Dunia Catur Cepat G10 yang digelar di Minsk, Belarusia pada awal tahun ini.
Sukses Samntha menjuarai catur klasik G10, tak lepas dari hasil pertarungan dua pecatur China, Zhou Yafei dan Chen Yining, yang harus bertanding di partai akhir.

Yafei dengan 8 VP memiliki peluang menjadi juara jika memenangkan laga tersebut, Namun faktanya Yafei gagal, setelah dipaksa bermain remis oleh rekan senegaranya Chen Yining di partai akhir tersebut. Apalagi Yafei sempat mengalahkan Samantha di babak ke-9.