Usulan Libur Anak Sekolah dan Pekerja Saat Asian Games

JAKARTA, Indotimes.co.id – Masalah kelancaran lalu-lintas pada saat berlangsungnya Asian Games 2018 mendatang menjadi sorotan  Komisi X DPR RI. Karenanya  kalangan dewan ini mengusulkan utuk meliburkan anak sekolah dan pekerja saat berlangsungnya pesta akbar olahraga se-Asia tersebut pada Agustus mendatang.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah saat  bersama rombongan mengunjungi kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Rabu (24/1).

“Terkait rekayasa lalu-lintas untuk kelancaran trasportasi para atlet selama Asian Games, kami mengusulkan apa sebaiknya meliburkan sekolah dan perkantor di sekitar wilayah Gelora Bung Karno,” kata Ferdiansyah saat berdialog dengan pihak terkait, Inasgoc, Kemenpora dan GBK di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan.

Menurut Ferdiansyah memang perlu mengkaji penerapan kebijakan meliburkan sebagian siswa dan pekerja untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama Asian Games 2018 menyusul ketetapan Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengharuskan waktu tempuh dari Wisma Atlet Kemayoran menuju Kompleks GBK Senayan 35 menit.

Baca Juga:  Hasil IWF World Cup 2024, Tentukan Nasib Eko atau Ricko ke Olimpiade Paris

Dikatakanya kelancaran lalulintas sangat diperlukan untuk kepentingan atlet maupun opsial, baik saat berlatih maupun bertanding. Toleransi waktu 35 menit dengan kondisi kemacaten lalulintas Jakarta, rasanya sangat sulit untuk mencapainya.

Selain masalah lalulintas, Ferdiansyah menginginkan perlunya pelaksana renovasi Kawasan GBK mempertimbangkan penambahan sarana ibadah bagi para atlet baik di sekitar kawasan pertandingan maupun kawasan wisma atlet.

Pihakya juga meminta agar para atlet nasional Indonesia pada cabang-cabang olahraga unggulan mendapatkan kesempatan berlatih lebih bayak di venue yang akan menjadi arena pertandingan pada Asian Games XVIII mendatang.

Hal itu diperlukan agar adaptasi mereka lebih baik dengan venue yang ada. Aapalagi Indonesia selaku tuan rumah, hal ini harus menjadi pertimbangan yang menguntungkan Indonesia.

“Atlet-atlet antara lain pada cabang bulu tangkis, pencak silat, karate, wushu, dayung, jetski kami harapkan dapat mengenali lingkungan pertandingan lebih cepat, termasuk asrama atlet,” ujar Ferdiansyah  yang berasal  dari Fraksi Partai Golongan Karya itu.

Baca Juga:  Ajak Seluruh Perempuan Indonesia Untuk Bersinar, Greysia dan Apriyani jadi Brand Ambassador MS Glow

Sementara itu Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udjianto mengatakan lembaganya akan mengawasi kinerja pemerintah terkait anggaran penyiapan arena pertandingan dan wisma atlet.

“Pada aspek prestasi, kami mengawasi kinerja dan sinergi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan pengurus-pengurus cabang olahraga serta Kementerian Pemuda dan Olahraga agar Indonesia dapat menembus peringkat tujuh dari 45 negara,” kata Djoko.

Anggota DPR RI Fraksi Demokrat itu mengatakan kunjungan Komisi X DPR ke sejumlah venue Asian Games di Kawasan GBK Senayan ini bertujuan untuk memperlancar komunikasi dan mendapatkan data faktual tentang persiapan GBK.

Dalam kunjungan ke Komplek GBK Senayan rombongan Komisi X DPR RI mengunjungi empat venue pertandingan di Kawasan GBK yaitu Stadion Utama GBK (SUGBK), Stadion Akuatik, Istora Senayan, dan lapangan hoki.

Dalam kunjungan tersebut rombongan Komisi X didampingi Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Dirjen Cipta Karya KemenPUPR) Sri Hartoyo, serta Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) yang juga Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI)  Erick Thohir.

Baca Juga:  JAPFA Chess Festival 2023 Resmi Dibuka, Diikuti 472 Pecatur