JAKARTA, Indotimes.co.id – Ambisi pecatur muda Indonesia IM Aditya Bagus Arfan (2407) meraih norma Grand Master (GM) akhirnya tercapai, pada Turnamen Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024.

Hal itu dipastikan setelan pecatur berusia 17 tahun ini memperoleh satu tambahan poin kemenangan (VP), pada babak ke-10, turnamen ini yang berlangsung di Hotel Artotel Gelora Senayan Jakarta, Selasa (30/4).

Pada babak ke-10, Aditya sukses menundukan seniornya, IM Medina Warda Aulia (2372). Hasil ini membawa Aditya mengumpulkan 8 VP, sekaligus memenuhi norna Grand Master, yaitu 8 poin.

Capaian ini juga membawa Aditya semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan 8 poin, dengan hanya menyisakan satu babak lagi yaitu babak ke-11, yang berlangsung Rabu (1/5).

Aditya tinggal selangkah lagi untuk menjuarai turnamen bergengsi ini, jika pada babak ke-11, pada Rabu (1/5) dia mampu memenangkan pertandingan melawan pecatur Mongolia, IM Agibileg Uurtsaikh (2442).

Pesaing terdekat Aditnya untuk meraih gelar juara datang dari seniornya, GM Novendra Priasmoro (2494) yang menempel ketat dalam perolehan poin, dengan raihan 7,5 poin. Pada babak ke-10, Novendra sukses meraih kemenangan atas rekan se-pelatnasnya, IM Yoseph Theolifus Taher (2445).

Diikuti pecatur Australia, GM Temur Kuybokarov.(2600), yang mengemas 7 poin, setelah dibabak ke-10, hanya mampu bermain remis melawan pecatur Indonesia IM Gilbert Elroy Tarigan (2330).

Seusai pertandingan, Aditya mengaku apa yang dicapainya ini sesuai dengan harapan, untuk meraih gelar GM sebelum melanjutkan kuliah.

“Saya punya target sebelum usia 18 tahun bisa meraih gelar GM. Alahamdulillah pada Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 ini, saya bisa meraih norma grand master,” ungkapnya.

Tentang kemenangannya atas sang senior, IM Medina Warda Aulia, Aditya mengaku tidak mudah bisa kalahkan sang senior yang sarat pengalaman itu.

Terlebih lagi dalam pertandingan kali ini, Medina memegang buah putih. Namun dia bersyukur dilangkah 40 dapat mengalahkan Medina dengan pembukaan Karokan.

Eka Putra Wirya Bangga

Menanggapi sukses Aditya Bagus Arfan yang telah meraih norma Grand Master, Pembina PB Percasi, Ir. Eka Putra Wirya mengaku bangga.

“Dengan prestasi cukup bagus yang diraih pecatur Indonesia tampil di event bergengsi semua pendukung merasakan bangga, baik PB Percasi, pihak sponsor dan orang tua atlet. Hal itu yang diharapkan semangat sponsor untuk menggelar suatu event catur lagi kedepannya,” ujar Eka Putra Wirya.

Eka Putra Wirya menghimbau, dengan prestasi yang diraih kali ini merupakan kunci utama bagi Aditya Bagus untuk mengasah lebih gigih lagi agar mampu menghasilkan gelar GM murni dalam waktu dekat ini.

Sementara untuk Kategori International Master (IM), pecatur Indonesia, FM Arief Abdul Hafiz (2311) masih memimpin klasemen sementara dengan poin 7 VP, sama dengan raihan poin IM Farid Firman Syah (2392) yaitu 7 poin, namun Arief Abdul Hafiz unggul dalam nilai Solkof, sehingga Farid harus puas menempati posisi kedua.

Sedangkan posisi ketiga ditempati pecatur Mongolia, FM Itgelt Khuyagtsogt (2408) dengan 6,5 poin.

Dengan capaian tersebut, Arief Abdul Hafiz berpeluang meraih norma Internasional Master(IM), dimana dia hanya membutuhkan tambahan setengah poin untuk mencapai norna IM.

Pada babak ke-11, Rabu (1/5) Arief akan berhadapan dengan pecatur tangguh Singapura, FM Peter Long (2285). Arief hanya membutuhkan bermain remis, untuk mencapai norna IM pada turnamen ini.

Ajang Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024 disponsori PT Pertamina (Persero), dan PT Bank Mandiri Tbk, berlangsung selama 11 babak, dan akan berakhir pada Rabu (1/5),setelah digelar pada 23 April lalu.

Turnamen bergengsi ini memperebutkan hadiah total USD 20.900 (atau sekitar Rp 330 juta), terdiri dari USD 13.100 untuk kategori GM Turnamen dan USD 7.800untuk kategori IM Turnamen.