TANGERANG, Indotimes.co.id – PT PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) memastikan terus berupaya menggenjot produksi minyak dan gas (migas) Wilayah Kerja (WK) Jabung yang berlokasi di Provinsi Jambi pada periode kedua kontrak migas hingga 2043 mendatang.

Presiden Direktur PetroChina Jabung Qian Mingyang mengatakan, selain fokus meningkatkan produksi blok Jabung, pihaknya juga akan terus mencari kesempatan, peluang baru dan menambah serta memperluas investasi migas.

“Seperti yang dikatakan Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral -red) pagi ini, bahwa kita harus terus menambah investasi, termasuk investasi asing, di industri minyak dan gas,” kata Qian kepada wartawan di sela-sela acara Indonesian Petroleum Association Convention & Exhibition (IPA Convex) 2024 yang digelar d ICE BSD, Tangerang, Selasa (14/5).

Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), pemerintah daerah, para mitra kerja Blok Jabung dan para pemangku kepentingan lain, PetroChina siap mengembangkan potensi Jabung pada periode kedua kontrak migas yakni dalam 20 tahun ke depan.

“Tentu saja kami berkomitmen untuk menggenjot eksplorasi melalui teknologi seismik, dan terus melanjutkan pengeboran sumur eksplorasi untuk menemukan cadangan baru,” ujarnya.

Seperti diketahui, Survei Seismik 3D & 2D di WK Jabung dimulai pada Desember 2023 dan diperkirakan berlangsung selama 10 bulan. Survei 3D akan dilaksanakan di area seluas 121 kilometer persegi (km2) di Prospek Ketemu dan area seluas 71 km2 di Prospek Rukam. Sedangkan, survei 2D akan dilakukan di sejumlah area di bagian timur WK Jabung sepanjang 250 kilometer. Saat ini, PetroChina juga sedang melaksanakan pengeboran sumur eksplorasi NEB BASE-3.

Menurut Qian, secara teknis, PetroChina akan fokus pada bagaimana menjaga produksi yang stabil dan menambah cadangan migas. Beberapa teknologi baru yang disiapkan untuk menjaga produksi termasuk electrical dan chemical stimulation, micro-LNG, WH compressor dan multiphase pump.

Saat ini, PetroChina juga sedang melakukan studi Pre-Feasibility EOR CO2 Injection dan Chemical Injection sebagai bagian dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) perpanjangan WK Jabung, dan upaya PetroChina dalam mendukung target produksi tahun 2030 dan program Net Zero Emission 2060.

Setelah mengambil alih pengelolaan Jabung pada 2002, PetroChina telah membukukan produksi harian rata-rata di atas 50.000 BOEPD sejak 2006. Dengan laju produksi saat ini, Presdir PCJL mengungkapkan rasa optimistis bahwa potensi WK Jabung masih bisa terus dikembangkan.

Lebih jauh dia mengatakan, faktor yang lebih penting untuk memastikan kesuksesan operasi di Jabung adalah penerapan budaya kesehatan dan keselamatan kerja, di samping penerapan teknologi tinggi.

“Selain teknologi, faktor terpenting adalah penerapan budaya kesehatan dan keselamatan kerja. Kami terus meningkatkan performa dalam bidang Quality, Health, Safety, Security and Environment (QHSSE),” ungkap Qian.

Sedangkan luar kegiatan eksplorasi dan produksi migas, PetroChina juga menaruh perhatian kepada pembangunan daerah dan pemberdayaan komunitas, yakni telah berkontribusi pada pembangunan infrastruktur penting seperti jalan, jembatan dan gedung sekolah, serta pemberdayaan ekonomi. “Seperti dukungan pada para pembatik dan petani kopi liberika. Kami cukup senang dengan hasil pemberdayaan bagi komunitas lokal ini,” katanya.