JAKARTA, Indotimes.co.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nadhlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa menyebut kader ISNU memiliki kapasitas dan kemampuan di atas rata-rata sesuai latar belakang pendidikan dan profesinya masing-masing.

Menurut Ali, kader ISNU punya beberapa kelebihan di banding badan otonom NU lainnya. Di antaranya memiliki pengalaman kepemimpinan, kemapanan ekonomi, jaringan birokrasi dan bisnis serta memiliki daya nalar yang logis.

“Kelebihan-kelebihan ini akan menjadi daya dorong ISNU untuk berkembang dan memberi manfaat kepada bangsa dan negara. Kami akan mengusung konsep negara kesejahteraan Pancasila dengan sumber daya manusia yang handal yang dimiliki ISNU,” kata Ali dalam sambutannya pada pengukuhan Pimpinan Pusat ISNU di Sultan Hotel & Residence di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (25/11) malam.

Ali menjelaskan, untuk ke depan, ISNU memiliki visi untuk pengembangan baik organisasi maupun sumber daya manusia di dalamnya. Visi dimaksud adalah di antaranya memperkuat dan menempatkan kadernya pada jaringan birokrasi dan perguruan tinggi.

Kemudian visi lainnya adalah mempersiapkan dan mencetak bisnismen yang masuk di kelas menengah Indonesia agar NU mandiri dan tidak bisa diintervensi.

“Lalu anggota dan pengurus ISNU harus menjadi kader NU yang memiliki militansi di amaliyah, fikrah dan harakah NU untuk memperkokoh nasionalisme Indonesia,” tegas Ali.

Sementara itu, pengurus PP ISNU yang dikukuhkan sebanyak 100 orang, terdiri dari pengurus harian serta departemen serta kajian strategis.

Pelantikan ini dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama Prof Dr KH Said Aqil Siroj, Penjabat Rais Aam KH Miftahul Akhyar, calon Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Sekrertaris Jenderal Kementerian Agama M Nur Kholis Setiawan, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Prof Jimly Assidiqy, Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, pengurus wilayah ISNU seluruh Indonesia, perwakilan PW NU dan tamu undangan lainnya.