
JAKARTA, Indotimes.co.id – Yayasan BPK Penabur menggelar Penaburnesia, yaitu sebuah ajang kompetisi yang memberikan kesempatan kepada siswa-siswa Indonesia untuk menampilkan bakat dan kreativitas mereka dalam bidang seni dan budaya, yaitu Penaburnesia: Eskpresi Anak Nusantara
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR Adri Lazuardi, menegaskan, Yayasan BPK PENABUR sangat memahami pentingnya memperkuat identitas budaya Indonesia. Begitu juga meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pengembangan bakat dan minat siswa.
“Dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk mengekspresikan bakat dan minat mereka dalam bidang budaya dan seni, Yayasan BPK PENABUR berharap dapat membantu siswa untuk berkembang secara penuh, termasuk dalam aspek sosial, emosional, dan kognitif,” tegas Adri Lazuardi di Jakarta, kemarin.
Menurut Adri ajang Penaburnesia ini merupakan salah satu implementasi dari C + 2C yang saat ini digaungkan oleh Kemdikbudristek, C + 2C Character dan Citra Indonesia Zaman Now Positive (Citenzip) dimana siswa dapat mengembangkan karakter positif mereka melalui ekspresi kreativitas dan bakat dalam bidang budaya dan seni. Juga untuk memperkuat pembentukan karakter positif pada siswa, sehingga mampu menghasilkan generasi yang berkarakter kuat dan mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Lebih lanjut, jelas Adri, dengan memperkuat budaya Indonesia melalui ajang Penaburnesia, Yayasan BPK PENABUR ingin membantu siswa agar memahami serta menghargai keberagaman budaya Indonesia, memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antarsiswa di seluruh Indonesia. Sehingga tidak ada lagi sekat-sekat diantara parasiswa meskipun mereka berasal dari budaya, suku dan agama yang berbeda. Selain itu, Penaburnesia juga bertujuan untuk mempromosikan potensi seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Penaburnesia,Yulianti mengungkapkan, kegiatan ini diadakan sebagai bentuk upaya untuk melestarikan warisan budaya Indonesia serta memberikan wadah bagi siswa-siswa Indonesia untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka.
“Kami berharap ajang ini dapat menjadi salah satu ajang untuk menumbuhkan percaya diri siswa dan terus mengembangkan talentanya,” tambah Yuli.
Penaburnesia diikuti oleh 1244 siswa yang terdiri dari 568 siswa TK dan 676 siswa SD, dari 201 sekolah yang berasal dari 1 2propinsi di Indonesia; Sumaetra Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur. Kategorinya mencakup; Jenjang TK Singing Contest lagu daerah dan dongeng Fabel Indonesia, Jenjang SD Singing Contest lagu daerah, dongeng legenda Indonesia dan tarian tradisional.
Para peserta akan dinilai oleh juri-juri yang terdiri dari ahli seni dan budaya, yang tidak diragukan lagi kemampuannya. Juri- juri tersebut adalah ; Andrean Tarmidi, S.Pd, Lucky Frans S.SN, Devis Benyamin, Irnie Wanda, Pdt. Agus Gunawan, Igrea Siswanto, S.Kom,STh, M.Pd, Ricky Hans T, S.I.Kom, Ken Steven, B.C.M., S.PD, M.Mus, Nicholas Rio, S.T, Ronald Reymond AS.SN, Ferry Christian, Tania Kathryne, S.E, Meidy Hendrik Harimisa, S.Th, Yuliana Friskida Simanjorang, S.Pd, Maria Gorety Suryatiningdyah, S.Pd, M.Hum, Andreas Agus, ST, MA, CPSP,CLT, Rita Salmanah Nurjanah, S.Pd, Rosarina Giyartini, M.Pd, Firman,S.Pd.
Penaburnesia mulai diadakan sejak bulan Desember 2022 sampai 3 Maret 2023. Dan puncak penganugrahan Penaburnesia Ekspresi Anak Nusantara BPK PENABUR 2023 pada 25 Maret 2023 pukul 10.00 WIB Dalam rangkaian Penaburnesia tidak hanya anak-anak yang diwadahi, tetapi para orangtua juga diberi bekal dalam Webinar tentang “ Eksplorasi minat dan bakat sejak dini” Pada 25 Maret 2023 pada pukul 08.00-09.30 secara zoom. Dengan nara sumber seorang Pakar psikolog Ibu Hanlie Muliani M.Psi. Semua kegiatan PENABURNESIA Tidak dipungut bayaran. Para Pemenang di Penaburnesia:Ekspresi Anak Nusantara ini akan diberi penghargaan berupa uang pembinaan, plakat dan sertifikat.
Yayasan BPK PENABUR sangat menghargai setiap bakat anak dan mengembangannya menjadi potensi diri yang maksimal. Adri berharap melalui Penaburnesia dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk mencintai dan melestarikan budaya Indonesia, serta meningkatkan rasa bangga terhadap warisan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.