SURABAYA, Indotimes.co.id – Rangkaian acara Pre-IOG SCM Summit 2024 yang digelar di Surabaya dihadiri sebanyak 1.500 peserta pada hari pertama. Peserta yang terdiri dari insan supply chain management (SCM), Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS), penyedia barang/jasa, instansi pemerintah, asosiasi, dan akademisi dari berbagai kampus di Surabaya.

Jumlah peserta yang hadir ini lebih besar dari target 1.000 peserta. Terlebih acara ini baru digelar tahun ini, setelah 9 tahun vakum, tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi insan SCM.

Acara Pre-IOG SCM SUMMIT 2024 akan meningkatkan efisiensi melalui keterbukaan dan sinergi dari berbagai stakeholder terkait. Rangkaian acaranya pun sangat beragam, mulai dari Launching IT Inovation, Focus Group Discussion (FGD), sharing session, coaching clinic, hingga exhibition yang menampilkan berbagai inovasi di industri hulu migas.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko mengatakan, tahun 2024 merupakan tahun yang akan sangat dinamis dan penuh tantangan, dengan kerja keras dan semangat yang tinggi, fungsi SCM menjadi ujung tombak dalam mendukung target produksi migas tanah air.

“Target produksi dan lifting merupakan tanggung jawab kita bersama, karena fungsi SCM diharapkan menjadi fungsi yang dapat memberikan peran strategis bagi industri hulu migas,” ujar Rudi Satwiko.

Menurut Rudi, dalam upaya mendukung percepatan target produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan Pemerintah, SKK Migas secara berkesinambungan melakukan terobosan dan upaya-upaya perbaikan tata kelola birokrasi, yaitu melakukan revisi kelima Pedoman Tata Kelola (PTK 007).

Selain itu, pada pengadaan barang dan jasa disesuaikan dengan kondisi pasar terkini dan perubahan ketentuan/peraturan perundangan yang berlaku, serta sebagai penyederhanaan proses pengadaan.

“Langkah-langkah strategis berbasis lean SCM dan digitalisasi diharapkan memperkuat pertumbuhan industri hulu migas,” kata Rudi Satwiko.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum IOG SCM SUMMIT 2024 Bayu Kusuma mengatakan, peserta tahun ini mengalami peningkatan sangat signikatan meski baru pre-event, namun sudah menunjukan antusias yang tinggi dari peserta, mitra, dan pemangku kepentingan di industri hulu migas, khususnya yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang supply chain.

“Dari target 1.000 peserta, yang datang dan menghadiri kegiatan ini melonjak hingga 1.500 peserta,” kata Bayu.

Bayu menambahkan, selanjutnya pelaksanaan Pre-IOG SCM SUMMIT 2024 yang akan digelar di Batam, pada Juli 2024 mendatang, diharapkan lebih meningkat lagi, baik dari jumlah peserta maupun kualitas dari kegiatan dan menarik investasi hulu migas.