JAKARTA, Indotimes.co.id – MI Satria Duta sukses mempertahankan posisi pimpinan klasemen sementara JAPFA Fide Rated Chess Tournament 2024. Capaian itu diraih pecatur muda DKI Jakarta itu, setelah mengalahkan MF Deni Sonjaya pada babak ketujuh yang berlangsung di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Selasa(19/11) malam.
MI Satria Duta yang memegang buah putih tampil cukup cerdik melakukan serangan terobosan diberbagai sektor. Atas kejelian langkah yang dilakukan tak mengalami kesulitan menekan pertahanan Deni Sonjaya.
Deni yang awalnya mampu menahan serangan MF Satria, tetapi akhirnya menyerah, setelah Satria merobohkan raja hitam yang miliknya. Atas kemenangan itu, Satria mengumpulkan nilai 6 VP. Sedang Deni tetap mengantongi nilai 4,5 VP.
“Alhamdullilah saya bisa bermain konsisten. Mudah-mudahan di babak akhir,” ungkap Satria Duta, seusai pertandingan.
Sementara, MI Aditya Bagus yang sebelumnya di babak keenam sempat mengambil alih pimpinan klasemen sementara dengan nilai 5 VP, terpaksa harus menyerahkan kembali pimpinan perolehan poin kepada Satria Bagus.
Aditya yang optimis menguasai pimpinan klasemen, pada babak ketujuh, harus menerima kenyataan dikahkan pecatur Rusia, Alexander dilangkah ke 25.
Memasuki babak ketujuh Aditya, terlihat mulai kelelahan setelah seminggu sebelumnya turun di dua event internasional. Menghadapi perlawanan sengit yang diterapkan pecatur Rusia, Aditya terus kedodoran dan akhirnya harus mengakui keunggulan pecatur nyentrik asak Rusia itu.
Menurut Wakil Ketua Direktur Pelatnas Timnas, MI Tirta Chandra persaingan di babak delapan dan sembilan sudah pasti lebih sengit untuk mengejar tampuk juara. Karena empat pecatur kelas atas yaitu MF Satria (6 VP), pecatur Rusia, Alexander (5, 5), MI Aditya Bagus (5 VP) dan Zacky Dhia (5 VP) berusaha memetik point penuh dari pertandingan yang tersisa.
Halmsenada diutarakan Ketua Bidang Pertandingan PB Percasi, Hendri Djamal. Dalam pertandingan dua babak terakhir pecatur tuan rumah harus bermain ngotot untuk meraih kemenangan. “Karena bila menelan kekalahan, sudah pasti malu juara jatuh ke pecatur asing dari Rusia, ” tandas Hendri Djamal.