Seleksi Peserta Kirab Pemuda Digelar Secara Profesional

JAKARTA, Indotimes.co.id – Seleksi peserta Kirab Pemuda 2018 digelar serentak di sembilan provinsi yang ada di Indonesia. Hal ini tak lepas dari antusias 11 ribu pemuda yang mendaftar secara online.

Dari 11 ribu peserta yang sudah mendaftar, nantinya akan disaring menjadi 68 pemuda melalui beberapa tahap seleksi, seperti andministrasi, wawancara dan pengamatan.

Seleksi tahap awal disetiap provinsi digelar sejak tanggal 25 Juli hingga 5 Agustus 2018 mendatang. Namun, Sembilan provinsi yakni, Jambi, Banten, DIY, Kalimantan Tengah, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Maluku Utara mendapat bagian pertama pada tanggal 25 hingga 27 Juli 2018.

Seperti yang dikatakan Kabid Pengembangan Pemuda Daerah Kalimantan Tengah, Agus Siswadi, bahwa langkah pertama panitia harus melakukan pengecekan data dan berkas administrasi para peserta.

“Dari tahap seleksi yang terpenting adalah mengecek berkas, karena jangan sampai ada kekurangan, jika ada hal yang janggal dari berkas asli kita dari panitia langsung menanyakan kepada calon pesertanya,” kata Agus.

Baca Juga:  Gubernur WH : Komitmen Saya Membangun SDM Banten

Menurut Agus, tahapan berikutnya adalah wawancara dan pengamatan diri calon peserta. “Alhamdulilah seleksi di Kalimantan Tengah berjalan lancar dan sudah ada tiga pasang peserta yang terpilih untuk menjadi bagian dari Kirab Pemuda 2018,” ujarnya.

Hal serupa dikatakatan Sekdispora Provinsi Bali, I Gusti Agung Ngurah Pratama, yang menjelaskan dari seleksi wawancara dan pengamatan para peserta Kirab Pemuda di Provinsi Bali, ada tiga aspek yang dinilai yang pertama pengetahuan, sikap dan keterampilan.

“Pertama pengetahuan dalam menjelaskan berbagai informasi, kedua sikap atau perilaku yang ditunjukan oleh calon peserta dan keterampilan dalam melakukan berbagai hal seperti, baris-berbaris, media sosial dan keterampilan kreatif lainnya,” ungkap Gusti.

Sementara itu, Kabid Kepemudaan Provinsi Sulawesi Tengah, Andi Rifai menjelaskan wawancara pengamatan peserta Kirab Pemuda ini memang dilakukan secara ketat oleh tiga orang penguji. Dua dari Kemenpora dan satu dari Dispora Provinsi.

Baca Juga:  Peringatan Hari Anak Sedunia 2024: BPK PENABUR Menginspirasi Anak Beraksi untuk Masa Depan

“Para panitia yang mewawancari peserta juga ada pakemnya, salahsatu contohnya etika pewawancara. Seperti melakukan briefing sebelum pelaksanaan wawancara, item wawancara dapat dikembangkan oleh masing-masing pewawancara dan penilaian dilakukan secara professional, jujur dan rahasia,” jelas Andi.

Andi menambahkan , pakem tersebut dilakukan agar para peserta yang terpilih nantinya benar-benar seorang pemuda yang mempunya jiwa Bhineka Tunggal Ika.

Sebagaimana diketahui, Kirab Pemuda adalah sebuah kegiatan perjalanan napak tilas kebhinekaan dalam mendirikan dan membangun NKRI yang melintasi 514 titik dari 34 provinsi dan 100 Kabupaten/Kota selama 73 hari ke seluruh wilayah Indonesia.

Program yang dihelat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini mengusung tagline ‘Berani Bersatu’ ini bertujuan untuk mewujudkan kebhinekaan Indonesia yang dikemas dengan kekinian, kreatif, patriotik, gembira, massal, kompetitif, dan memorable.

Bagi para peserta Kirab Pemuda yang sudah terpilih nantinya akan melintasi dua zona yakni, barat dan timur. Untuk zona barat akan dimulai dari Sabang pada 5 September 2018 , sementara zona timur akan mulai dari Merauke pada 7 September 2018 mendatang.

Baca Juga:  Snoh Aalegra, Tompi, hingga Andien Meriahkan Puncak BNI Java Jazz Festival 2024

Setiap zona masing-masing akan melewati 17 provinsi yang nantinya akan kembali bertemu pada acara puncak di Singaraja, Bali, pada pertengahan November 2018.