ABEPURA, Indotimes.co.id –  Salah satu tokoh adat di Papua mendorong agar pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua harus sukses dalam segala bidang.  Bukan saja sukses administrasi dan prestasi serta penyelenggaraan,  tapi juga sukses memotivasi orang asli Papua untuk maju dan melangkah bersama dalam pembangunan.

Anggota MRP dari Kelompok Kerja (Pokja), Herman Yoku di Abepura, Kota Jayapura, Jumat (17/9)  mengatakan kesuksesan PON XX akan menjadi pemicu pembangunan yang masif di Provinsi Papua, sehingga kesuksesan event  nasional yang menjadi incaran semua daerah atau provinsi itu, harus didukung oleh semua pihak, bukan saja yang terlibat langsung tetapi juga masyarakat luas yang akan merasakan manfaatnya.

“PON di Papua harus kita dukung, berikan rasa aman dan nyaman bagi semua pihak terutama para peserta atau kontingen yang akan hadir dalam ajang ini. Tentunya rasa aman dan nyaman itu datang bukan saja dari bagaimana jumlah aparat keamanan, tapi dari kesadaran kita sebagai individu di Papua untuk sukseskan agenda ini yakni bersama-sama jaga kamtibmas,” kata Herman Yoku.

Baca Juga:  Anin Bakrie: SDM Handal Diperlukan dalam mewujudkan Kolaborasi untuk Negeri

“Mari kita tunjukkan bahwa Papua bisa gelar PON. Tunjukkan bahwa Torang Bisa, …torang mampu dan tunjukkan bahwa Papua itu adalah surga yang jatuh ke bumi. Kita buktikan dan tunjukkan bahwa sebagai tuan rumah, kita semua sambut kehadiran saudara-saudara kita yang akan berlaga atau bertanding di PON XX,” sambungnya pula.

Menyingung soal revisi Otsus yang telah disahkan oleh pemerintah pusat, Yoku sapaan akrabnya, mengaku bahwa sejatinya program atau kebijakan yang dikeluarkan untuk orang asli Papua agar ada dalam bingkai NKRI itu bisa lebih maju. Karena pemerintah melihat dan mendengar keluhan bahwa masih ada dan terbukti di pelosok-pelosok Bumi Cenderawasih, masih banyak ketertinggalan yang perlu dibangun dan didorong agar, Papua semakin maju seperti daerah lainnya di Indonesia.

“Otsus ini merupakan kebijakan pemerintah, bagaimana membangun orang asli Papua disegala bidang terutama disektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi agar semakin maju. Tentunya kebijakan ini harus didukung dengan pelayanan yang tulus oleh pemangku kepentingan, jangan dana Otsus hanya banjir ditingkat atas, tapi menetes ditingkat bawah, nantinya hal ini membuat ketimpangan dan ada penolakan,” jelasnya.

Baca Juga:  Kesit Budi Handoyo Pastikan PWI Jaya Berangkatkan Kontingen ke Porwanas XIV Banjarmasin

“Untuk itu, Otsus ini harus selalu diawasi oleh badan yang telah dibentuk atau akan dibentuk oleh pemerintah dengan harapan pihak yang duduk nanti merupakan orang yang punya hati membangun Papua, bukan hanya sumber daya alamnya saja yang dikelola tetapi orang Papuanya juga harus dirawat, ditingkatkan kapasitasnya lewat pendidikan yang memadai,” tandasnya.

Yoku juga menyinggung soal pemekaran atau daerah otonom baru (DOB) yang belakangan ini digaungkan oleh pemerintah dan para pihak yang seakan-akan  memberikan angin surga kepada orang asli Papua, tetapi hingga kini belum juga terealisasi.

“Harusnya pemerintah segera mengeksekusi kebijakan yang mendatangkan kemajuan bagi orang asli Papua. Jika dipandang bahwa pemekaran memberikan dampak kemajuan mengapa tidak. Asalkan benar-benar disiapkan segala sesuatunya, sehingga nanti jika mekar cepat maju, jangan seperti daerah lainnya, pemerintahan jalan ditempat, pembangunan yang diharapkan ada, jadi macet,” pintanya.

Baca Juga:  FRPBA Kembali Mencari Orang Hanyut di Sungai Pesanggrahan

Pernyataan ini, menegaskan bahwa Yoku mendukung pemekaran untuk kemajuan orang asli Papua. “Yang penting SDM Papua disiapkan, sehingga kami merasa diperhatikan dan jadi pelaku pembangunan, bukan penonton,” pungkasnya.