NUSA DUA, Indotimess.co.id – Ganda Indonesia /Australia, Nathan Anthony Barki/Blake Ellis kembali tembus babak semi final Amman Mineral Men’s World Tennis Championship 2024.

Pada perempatfinal yang berlangsung di Bali National Tennis Center, The Nusa Dua, Kamis (19/9) unggulan ketiga itu butuh super tie break set penentu untuk menyudahi duet Korea Selatan, Chan-Yeong Oh /Seungmin Park 6-2, 3-6, 10-6.

Ini untuk kedua kalinya padangan gado-gado Indonesia/Australia melaju ke semifinal, seperti setri ketiga pekan lalu, namun sayang mereka kandas di semifinal sehingga gagal melangkah ke partai puncak.

“Hasil hari ini tentu membahagiakan. Kami mengawali dengan baik. Nyaman sekali kami bermain di set pertama. Hanya saja, set kedua bermula dengan buruk. Gagal mengamankan sudden death, aku pun kehilangan servis. Namun, kami bangkit dengan memenangkan set ketiga, super tie break,” ujar Nathan, usai memenangkan laga satu jam itu.

Baca Juga:  Hadapi Asian Games Gulat Berlatih ke Bulgaria

Nathan /Blake memang menghentak sejak gim pembuka. Mereka langsung memaksa deciding point—advantange tidak berlaku dalam deuce di sektor ganda. Sayangnya, break point pertama ini belum mereka maksimalkan. Return backhand Nathan melebar.

Empat gim kemudian, deciding point kembali terjadi. Enggan membuang kesempatan kedua, break pertama mereka bukukan. Seakan tidak puas, break ini mengawali rentetan kemenangan empat gim. Mereka menyudahi set tanpa menghadapi break point.

Oh /Park membayar kesalahannya pada set kedua. Duet asal Negeri Ginseng itu sukses mengamankan tiga gim pembuka. Mencetak dua aces, selisih satu break ini mampu mereka pertahankan sampai akhir set. Pertandingan pun harus berlanjut ke set ketiga, super tie break.

“Hari ini sangat tangguh. Lawan bermain dengan sangat baik. Seperti kalian tahu, super tie break seperti koin tos. Kali ini, kami memenangkannya berkat start bagus. Unggul dua angka sebelum pindah sisi lapangan,” papar Blake, peringkat 156 ganda dunia.

Baca Juga:  Pegolf Danny Masrin Jadi Duta San Miguel

Pada set penentu, Nathan /Blake menegaskan kapasitas mereka dengan mencatatkan selisih empat poin. Pada akhirnya, duet berumur dua pekan mengakhiri pertandingan delapan besar jenjang ITF M15 ini dengan keunggulan delapan poin (56-48). Sama-sama mencetak 35 poin saat memegang servis, raihan return merekalah yang menjadi pembeda.

Berkat kemenangan rubber set ini, Nathan /Blake menyamai prestasi sepekan lalu. Mereka pun akan menantang unggulan teratas, duet Ghana dan Jepang, Abraham Asaba /Leo Vinthoontien yang menghentikan duo petenis muda tuan rumah, Claudio Renaldi/Aqilla Salim 6-1, 6-0.

“Akan sangat menyenangkan bila bisa ke final. Sudah lama enggak mencapainya. Tapi, aku mau memusingkan hal itu. Besok akan seperti hari-hari biasanya. Kami mengupayakan permainan terbaik saja,” ujar Nathan, pemilik medali perak SEA Games 2023.

Nathan akan berusaha mematahkan tren negatif pada tahun ini. Sejak kembali bertanding ke sirkuit profesional Juli lalu, tiga semi final belum berpihak pada belia 19 tahun. Final terakhir diraih saat menggondol trofi ketiganya di ajang selevel, Agustus 2023.

Baca Juga:  Inasgoc Tidak Ingin Ada Kesalahan Protokoler Dalam Asian Games

Sementara itu, semi final lain dalam kejuaraan yang disponsori oleh perusahaan tambang Amman Mineral ini mempertemukan dua ganda asal Negeri Sakura. Koki Matsuda /Issei Okamura bakal menjajal kekuatan unggulan kedua, Tomohiro Masabayashi /Taiyo Yamanaka