Siapakah Aditya Yusma, Pendiri, Pengagas dan Ketua Umum Ndaru, Berikut Sosok dan Biodatanya

JAKARTA, Indotimes.co.id – Relawan Ndaru yang bertransformasi menjadi perkumpulan Ndaru Nderek Guru yang dikomandani oleh Aditya Yusma sebagai ketua umum, resmi menyatakan dukungannya dalam kontestasi pilpres 2024 kepada Prabowo – Gibran dalam deklarasi yang diadakan pada 17 Desember 2023, di kantor DPP Ndaru Jl Saharjo Jakarta selatan, sekaligus menandai berdiri nya organisasi Ndaru.

Ndaru berdiri atas Ide & Gagasan dari Aditya Yusma dikarenakan kecintaannya kepada salah satu tokoh karismatik Indonesia asal Kota Pekalongan Jawa Tengah yaitu Al Habib Muhammad Lutfi Bin Ali bin Yahya yang telah mengumumkan dukungannya kepada PAsangan no urut 2 Pilpres 2024 yaitu Prabowo & Gibran.

Oleh karena kecintaan Aditya tersebut maka setelah berdiskusi dengan Habib Sholeh alatas putera menantu Habib Lutfi Bin Yahya dan setelah mendapatkan restu dari habib Lutfi, Ndaru bergerak berkampanye akbar massive di puluhan kota kabupaten serta Provinsi Se Indonesia.

Kampanye dimulai dari Deklarasi AKBAR di halaman kantor DPP Ndaru di Jakarta Selatan dihadiri oleh Habib Lutfi dan ribuan simpatisan, serta Ketua TKN Rosan Roeslani dan Siti Mamduha Maruf Amin Puteri Wapres RI Prof KH Maruf Amin, serta petinggi TKN lainnya.

Kemudian kampanye akbar kedua di Jepara, Jawa Tengah, Ndaru senam sehat wayahe Prabowo-Gibran menang yang dihadiri 40.000 lebih warga Jepara dan sekitarnya. Selanjutnya di Wonosobo, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Brebes, Batang, Kendal, Semarang, Blora, Purbalinga (Jawa Tengah).
Berlanjut di Bangkalan Madura, Banyuwangi, Jember (Jawa Timur), Bekasi, Bandung, Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya (Jawa Barat), Langsa ACEH, Bukit Tinggi, Solok, Padang (Sumatera Barat), Jambi, Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Pontianak (Kalimantan Barat), Bali, Papua Tengah.

Selain itu Ndaru juga menggelar bersholawat di Serang, Banten yang dihadiri langsung oleh l Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto, dan terakhir Kampanye alAkbar di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.

Baca Juga:  Seleksi Peserta Kirab Pemuda Digelar Secara Profesional

Namun yang menjadi luar biasa adalah di usia yang belum genap setahun, Ndaru telah memiliki jaringan di 30 Provinsi (DPW) sekitar 50 Kab kota (DPC) dan 1 perwakilan luar negeri amerika serikat, perjuangan dedikasi serta tekad yang kuat dari Aditya Yusma selaku ketua umum bahu membahu bersama habib Sholeh Alatas dan pengurus Ndaru lainnya telah melahirkan kesukseskan dalam menjadikan Ndaru organisasi yang bukan hanya tuan rumah di negeri sendiri, namun tamu kehormatan di manca negara.

Terbukti dengan telah berdirinya Ndaru Amerika Serikat sebagai perwakilan luar negeri.

Ketum Ndaru, Aditya Yusma menyatakan, dalam mendukung pasangan PRABOWO GIBRAN, pihaknya mengunakan strategi yaitu, menjaring para santri, alumni santri, pecinta , pengagum Habib Lutfi, lintas agama, lintas etnis, suku dan budaya, serta memiliki slogan, “Yang Dekat Lebih Mendekat, yang Jauh Mendekat”, yang memiliki arti bahwa Ndaru organiasi yang terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia, bahkan dunia, tidak exclusive.

“Oleh karena itu kami tidak membatasi harus santri atau alumni santri habib Lutfi bin Yahya, namun seluruh rakyat Indonesia yang memilii pemahaman dan semangat tekad yang sama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatkan nasionalisme untuk mencegah tumbuhnya paham Intoleransi, radikalisme , hingga terorisme melalui ekonomi kerakyatan, pendekatan budaya, pendekatan kultural, pendekatan seni, pendidikan, koperasi dan lain sebagainya sebagai wadah kesepahaman bersama seluruh rakyat Indonesia,” jelas Aditya.

Aditya Yusma mengatakan, Ndaru terdiri dari berbagai macam kalangan lintas generasi yang siap bergerak untuk menjadi garda terdepan bangsa dalam menjaga persatuan dan kesatuan, serta mendukung, mendampingi, berpartisipasi melaksanakan program program pemerintahan Bapak Presiden RI Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto & Mas Gibran secara ketat.

Sosok Aditya Yusma

Aditya Yusma bukanlah sosok asing dalam dunia seni Budaya & FILM Nasional serta dalam pencegahan paham radikal intoleransi dan terorisme. Aditya yusma aktif sebagai Staf Ahli (TA) Badan Nasional Penangulangan Terorisme (BNPT), Ia berasal dari kota Pekalongan Jawa Tengah, Aditya telah dikenal luas sebagai tokoh penting di berbagai bidang, mulai dari seni, budaya, hingga pergerakan.

Baca Juga:  Ketum PWI Pusat dan Ketua Dewan Kehormatan Hadiri Anugerah Jurnalistik Mohammad Hoesni Thamrin 2022

Aditya memiliki jejaring luas lintas kementerian, BUMN, pemerintah daerah , swasta nasional hingga pengusaha International.

Lahir di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada 29 Juni 1984, nama lengkapnya adalah Adhitya Yusma Perdana, S.E. Aditya Yusma menempuh pendidikan tinggi di Universitas Mercubuana Jakarta..

Sebelum memasuki dunia perguruan tinggi, ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 01 Kota Pekalongan Jawa Tengah pada tahun 2002 dan SMP Negeri 2 Kota P
ekalongan pada tahun 1999.

Selain Pendidikan formal, Aditya mengikuti Pendidikan Informal dan berbagai kursus Singkat seperti Inteligen Support Sistem (ISS WOLRD ASIA) di Singapura pada tahun 2023 penugasan dari Badan Nasional Penangulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia.

Karier dan Aktivitas Organisasi
Karier organisasi dimulai sejak masa SMA, ketika ia aktif di organisasi pecinta alam (WANALANA SMUNSA) & Sendra Tari / drama musical di SMA N 1 Kota Pekalongan.

Aditya juga pernah menjabat sebagai frenchysee Sanggar Ananda lenong bocah serta ketua sanggar Ananda Bogor pada periode 2006-2009. Aditya juga tercatat sebagai produser , produser pelaksana , Co Sutradara dan Pimpinan Produksi film aktif dengan beberapa film layar lebar Bioskop yang telah ditayangkan di Bioskop seluruh Indonesia.

Salah satu FILMnya yang terkenal, “Sultan Agung, Tahta Perjuangan Cinta sebagai Produser pelaksana, bahkan memenangkan penghargaan FILM TERBAIK / TERPUJI FFB – FESTIVAL FILM BANDUNG 2018.
Nama Aditya Yusma mencuat sejak menjadi Produser Pelaksana Film Sultan Agung tahta perjuangan & Cinta 2018.

Sejak itu aditya terlibat dalam berbagai kegiatan. Pada tahun 2022 – hingga sekarang, ia ditunjuk sebagai Staf Ahli (TA) Badan Nasional Penangulangan Terorisme RI dengan tugas sebagai hubungan Antar Lembaga oleh Bapak Komjen Pol (purn) Boy Rafli Amar (Kepala BNPT RI 2019-2023), dengan tugas melaksanakan Koordinasi dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan swasta dalam rangka mendukung Tugas Tugas Pokok BNPT dan melapor langsung kepada Kepala BNPT RI. Sampai saat ini Aditya telah berkiprah di BNPT RI selama 3 tahun dan masih terus berjalan.

Baca Juga:  Kemenpora Apresiasi Kegiatan BKPRMI Pemuda Indonesia Mengaji

Kemudian, pada tahun 2022, ia ditugaskan menjadi narahubung di PT PERTAMINA ( Persero) dalam rangka koordinasi pencegahan terorisme di lingkungan PT PERTAMINA (Persero) dan atau seluruh anak perusahaan terafiliasi.

Pada tahun 2023, ia mendirikan Organisasi Perkumpulan Ndaru Nderek Guru yang saat ini telah memiliki 30 DPW, 50 DPC dan 1 perwakilan Amerika Serikat,lintas generasi, agama dan dari berbagai kalangan masyarakat.

Namun jauh sebelum itu, nama Aditya Yusma telah dikenal dengan sepak terjangnya baik di Indonesia hingga mancanegara, yang telah memberikan pelatihan seni dan budaya batik kepada lebih dari 147 Negara di berbagai kegiatan nasional hingga International, seperti :

1.Tahun 2015 penugasan dari Kementerian Pariwisata RI dalam kegiatan pelatihan membatik di Bunka Gakuen University Tokyo Jepang,
2.Tahun 2016 penugasan dari kementerian Pendidikan dan kebudayaan pada kegiatan Jambore Dunia ke 23 Kirarahama Yamaguchi Jepang,
3.Tahun 2016 penugasan dalam kegiatan Sahabat Budaya Indonesia d⁰i Jakarta,
4.Tahun 2014 Penugasan pengambilan Profile transportasi di Peshawar Pakistan dari Asian Development Bank,
5.Tahun 2018 Melatih Antam mbatik nusantara masterclass di kec tayan dan toba Kalimantan Barat
6.Tahun 2019 melatih batik dalam media seni peran dan film pendek Kampoeng BNI Batik wiradesa Kab Pekalongan Jawa Tengah
7.Tahun 2019 pimpinan & sutradara Hari Batik Nasional penugasan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI
8.Tahun 2020 melatih Antam Mbatik Nusantara dan seni peran masterclass di Perbatasan Indonesia Malaysia, kec Entikong, Sanggau Kalbar.