Atlet Gulat Diminta Serius Jalani Pelatnas di Bulgaria.

JAKARTA, Indotimes.co.id – Sebanyak 18 Pegulat Pelatnas Asian Games 2018 diminta serius dalam menjalani try out dan training camp selama 67 hari di Bulgaria. Sebab, mereka menggunakan biaya yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang harus dipertanggung jawabkan.

“Seluruh pegulat pelatnas Asian Games 2018 yang ke Bulgaria harus menjalani latihan dan uji coba dengan serius. Jangan sampai sia-sia. Penggunaan anggaran APBN harus dipertanggung jawabkan dengan prestasi di Asian Games 2018 nanti,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI), Trimedya Panjaitan saat  acara pelepasan Timnas Gulat Pelatnas Asian Games ke Bulgaria di Hotel Ibis Bandara Soekarno – Hatta, Banten, Sabtu (21/4/2).

Timnas Gulat Pelatnas Asian Games 2018 yang beranggotakan 6 pegular putri dan 12 pegulat putra dipimpin Gusti Randa selaku Manajer Tim dan Tubagus Adi sebagai Asisten Manajer bertolak ke Bulgaria, Minggu (22/4) dini hari.

Di Asian Games 2018 nanti, Trimedya memasang target 1 medali emas. Makanya, dia meminta Tim Pelatih Pelatnas Gulat Asian Games 2018 secara khusus memperhatikan pegulat yang dianggap berpeluang untuk memenuhi target tersebut.

“Pegulat gang beroeluang harus lebih diperhatilan dan tolong dioptimalkan peluangnya,” tegasnya.

Dalam menjalani uji coba dan trainning camp di Bulgaria, kata Gusti Randa, pihaknya mendapat dukungan penuh dari Federasi Gulat Bulgaria.

“Semua fasilitas latihan akan disiapkan Federasi Gulat Bulgaria. Dan, mereka juga akan menyiapkan latih tanding dengan pegulat nasionalnya,” ujar Gusti.

Secara terpisah, pelatih Gaya Bebas putri, Fathur Rahman mengatakan, training camp akan berlangsung hingga akhir Juli. Pada Mei, katanya, enam pegulat putri akan mengikuti kompetisi di Italia selama sepekan.

“Semoga dengan mengikuti kompetisi di Italia, jam terbang mereka bertambah agar makin mantap berlaga di Asian Games 2018. Selain itu, berlatih di Bulgaria juga untuk menyempurnakan teknik mereka,” kata Fathur.

Dari enam pegulat putri tersebut  hanya Mutiara  yang baru-baru ini mengikuti pertandingan internasional. Pegulat asal Malang, Jawa Timur itu meraih medali emas dari kelas 59 kg pada Kejuaraan Asia Tenggara awal April ini.

Sedangkan 5 pegulat lainnya, hanya mengikuti test event Asian Games yang berlangsung pada Oktober di Jakarta. Namun, mereka berhasil meraih medali emas di ajang tersebut. Prestasi itu membuat mereka juga masuk tim gulat Indonesia.