JAKARTA, Indotimes.co.id – Usai satu bulan lalu, penyelenggaraan Asian Games XVIII/2018 Jakarta – Palembang, mencatat kenangan indah nan historis dari ajang persahabatan antarbangsa tersebut. Kehormatan untuk menjadi tuan rumah acara akbar tersebut, Indonesia juga mencuri momen ini untuk menyuguhkan keindahan destinasi wisata nasional.

Menurut catatan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), tercatat sebanyak 78,854 wisata mancanegara datang ke Indonesia selama Asian Games 2018. Tentunya hal ini berdampak langsung pada ekonomi, khususnya pada pengeluaran wisatawan yang datang ke Indonesia.

Dari kunjungan wisatawan tersebut, BAPPENAS mencatat para wisatawan mancanegara tersebut mendatangkan Rp3,7 triliun dalam bentuk pemasukan negara.

“Dari 78,854 wisatawan asing yang datang selama Asian Games 2018, mereka mengeluarkan uang untuk berbelanja hingga mencapai Rp 1,9 triliun. Sementara itu wisatawan domestik mengeluarkan Rp 1,8 triliun. Ini langkah baik untuk mengangkat industri pariwisata nasional,” jelas Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS Bambang Brodjonegoro.

Kehadiran 45 negara dalam perhelatannya, ternyata manfaat Asian Games berimplikasi langsung terhadap asal wisatawan yang datang berkunjung ke Indonesia. Menariknya, wisatawan mancanegara yang datang tak menetap hanya selama perhelatan akbar tersebut bergulir saja saja.

Dalam studi BAPPENAS, tiga negara asal wisata mancanegara tersebut adalah India dengan 17 hari, Tiongkok dengan 16 hari, juga Belanda dan Singapura dengan 15 hari. “Wisatawan asal Belanda yang hadir ternyata memiliki pertalian darah dengan Indonesia. Jadi kita anggap mereka mudik sambil bervakansi di tanah leluhurnya. Kembali, ini adalah potensi wisata yang perlu kita garap ke depannya,” ungkap Bambang. Sementara itu, Tiongkok juga menyumbang porsi terbesar dari jumlah wisatawan dengan 10,375. Disusul dengan Jepang, Korea dan Malaysia.

Tak hanya Jakarta dan Palembang, destinasi wisata di sekitar venue pertandingan pun dikunjungi oleh wisatawan. “Top three destinasi wisata yang dituju oleh wisatawan mancanegara adalah Pulau Kemaro (Sumatera Selatan), Bali dan juga Batam. Bandung menyusul di posisi ke-empat. Ini data untuk pengembangan pariwisata Indonesia melalui branding yang optimal,” ucap Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir.

Lebih lanjut menurut Erick, bila dipecah, wisatawan mancanegara paling banyak mengalokasikan dana mereka untuk suvenir dengan Rp655 miliar dan akomodasi atau penginapan dengan Rp521 miliar.

Erick menambahkan bahwa dari data tersebut, impian bersama untuk mempromosikan keindahan alam dan budaya Indonesia telah mencapai langkah yang historis. Terutama suvenir yang menjadi salah satu kunci nation branding Indonesia.

“Sepenggal kisah tentang keindahan dan kearifan nusantara sudah dibawa oleh saudara-saudara kita wisatawan mancanegara. Tentunya suvenir tersebut akan pajang di rumah atau kantor mereka. Semoga dapat memancing rasa penasaran dari koleganya akan Indonesia. Kita sangat bangga mereka betah berlama-di sini. Semoga pengalaman ini dapat kita tingkatkan ke depannya demi kemajuan industri pariwisata Indonesia,” pungkas Erick.