BPK Akui Pengelolaan Keuangan INASGOC Lebih Baik

JAKARTA, Indotimes.co.id – Badan Pemeriksa () memberikan perhatian pengawasan khusus terhadap pengelolaan keuangan Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) yang telah ditetapkan sebagai Satuan Kerja (Satker). BPK mengakui INASGOC pada tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Saat ini, BPK sudah melakukan pemeriksaan dan menilai pengelolaan keuangan INASGOC, yang pada tahun ini sudah jauh lebih baik dari tahun lalu,” kata Anggota III BPK-RI, Achsanul Qosasih yang ditemui usai menjadi pembicara dalam Program Menyapa Pro 3 RRI Jakarta, Kamis (29/3).

Menurut Achsanul apa yang dilakukan BPK  bertujuan agar INASGOC bisa mensukseskan penyelenggaraan dan mempertanggung jawabkan penggunaan keuangan yang bersumber dari APBN seperti keinginan Joko Widodo.

Dikatakanya  BPK memang telah menempatkan beberapa personil pemeriksa yang bertugas memberikan arahan dan pengawasan mengenai tata kelola keuangan negara. Tujuannya, agar INASGOC terhindar dari politisasi dan kriminalisasi.

“INASGOC itu kan sebuah lembaga yang terdiri dari sejumlah kalangan. Ada dari TNI, politisi, pengusaha, pengusaha, dan LSM yang sama sekali tidak memahami Undang-undang keuangan negara dan tata kelola keuangan negara yang baik. Makanya, BPK langsung melakukan pemeriksaan sembari INASGOC melaksanakan pekerjaan agar pengelolaan keuangannya bisa lebih baik. Jadi, INASGOC bisa terhindari dari politisasi dan kriminalisasi,” ungkap Achsanul.

Secara terpisah, Ketua INASGOC, Erick Thohir mengapresiasi keterlibatan BPK yang memberikan perhatian khusus dan pendampingan kepada INASGOC dalam pengelolaan keuangan negara.

“Saya sangat mengapresiasi peran BPK. Dan, saya pastikan INASGOC akan terus berkoordinasi dengan BPK dalam upaya mewujudkan keinginan Presiden agar sukses administrasi dan pelaksanaan ,” kata Erick.

Demi terwujudnya pengelolaan keuangan negara yang baik, kata Erick Thohir, bukan hanya BPK yang dilibatkan tetapi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan (TP4) Kejaksaan juga digandeng.

Hal ini terkait dimana INASGOC memperoleh hampir Rp 6,6 triliun yang bersumber dari APBN dan sponsor termasuk .

“Kini, INASGOC merasa lebih nyaman dalam mengelola anggaran dalam jumlah besar tersebut jika mendapat pengawalan dan pengamanan dari TP4 Kejaksaan dan dukungan dari BPK,” kata Erick yang beberapa waktu lalu bersama jajaran INASGOC telah menghadap H.M. Prasetyo.

“Kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 merupakan tanggung jawab bersama. Sudah sepatutnya, Kejaksaan sebagai bagian dari pemerintah turut ambil bagian dari sisi hukum,” tandas Jaksa Agung Muda  Intelejen Kejaksaan Agung, Jan S Maringka yang mendampingi Jaksa Agung HM Prasetyo.