Gandeng University of Camberra, UNJ Terapkan Sport Science

JAKARTA, Indotimes.co.id-Universitas Negeri Jakarta (UNJ) terus mengembangkan dan menerapkan  Sport Science dalam memajukan olahraga di Tanah Air. Termasuk menjalin kerja sama dengan University of Camberra khususnya untuk cabang olahraga sepak bola dan bola basket.

Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Olahraga UNJ, Mustara Musa mengatakan program ini merupakan bagian dari sport diplomasi dan didukung  Kedutaan Australia.
Kegiatan ini juga merupakan agenda pertama dan satu realisasi dari program Sport Sience.

“Ini berdasarkan MoU UNJ dengan Canberra University. Lalu ada program sport diplomasi dan didukung  Kedutaan Australi,” ujar Mustara Musa, seusai menutup Sport Sience Workshop di Aula Puskabangkor, Kampus B UNJ, Jakarta, Senin (20/11).

Menurut Mustara pihak mengapresiasi kegiatan ini, yang dinilainya sukses, terlihat dari antusisme tinggi dari para peserta.

Kehadiran narasumber, Associate Profesional Nick Ball dan Jocelyn Mara dari Canberra University sangat membantu para peserta baik dari mahasiswa maupun alumni UNJ dalam menerapkan Sport Sience.

“Untuk kegiatan pertama ini, ada dua kegiatan, satu di Kampus  UNJ dan sekali lagi di Kedutaan Besar Australia,”imbuhnya.

Mustara menjelaskan latar belakang kerja sama antara pihaknya dengan Camberra University merupakan bagian dari pertukaran keilmuan. Mereka ( Camberra University) mendatangkan profesor-profesor dan juga ada atletnya ke UNJ. Sebaliknya nanti UNJ juga akan kesana dengan memperkenalkan olahraga asli Indonesia kesana, seperti Pencak Silat.

“Hal ini tentu merupakan program yang cukup baik bagi pengembangan di kampus masing-mading,” ungkap Mustara didampingi salah satu panitia, Albert Tangkudung.

Untuk itulah menurut Mustara UNJ juga dapat mengirimkan atlet dan narasumber ke Camberra dalam waktu dekat ini.
“Untuk cabang olahraga pencak silat, mereka tidak punya.  Kita lihat dan utamakan cabang yang berasal dari kita” paparnya.

Mustara menambahkan Camberra University untuk kali ini membawa program cabor sepak bola dan basket, karena populer dan ada kompetisinya di sana.
Mereka memiliki keahlia pada strength and conditioning, analisis, data dan bagian sport science olahraga.

“Yang jelas kita jajaki terus, evaluasi dan kita harus bisa kirim perwakilan ke sana, sehingga tidak asal menerima saja. Kerja sama berlangsung empat tahun, ini program pertama dan selanjutnya masih kita evaluasi,” sambungnya.

Saat ini, sport science memiliki peranan penting mulai dari pembibitan, faktor fisik, metode latihan, catatan statistik atlet, penanganan cedera, peralatan latihan, hingga strategi pertandingan.

Hal ini perlu terus dikembangkan, mengingat pemanfaatan sport science dalam pembinaan olahraga prestasi belum diterapkan secara optimal di Indonesia.

Sebagaimana diketahui Sport Science merupakan disiplin ilmu yang mempelajari penerapan dari prinsip-prinsip sains dan teknik-teknik yang bertujuan untuk menigkatkan prestasi olahraga.

Jerman, Tiongkok, Korea Selatan, dan Australia adalah beberapa negara yang sudah sangat intensif menginplementasikan iptek olahraga yang canggih.  Sehingga prestasi atlet merekapun terdongkrak di berbagai cabang olahraga.