JAKARTA, Indotimes.co.id – Sukses menjadi tuan rumah Asian Games XVIII 2018 dan pencapaian prestasi diajang pesta akbar olahraga se-Asia tersebut, harus ditindak lanjuti upaya memajukan meningkatan program pembinaan olahraga di Indonesia.

Kondisi inilah menuntut kehadiran sport science dalam memajukan olahraga Indonesia ke depannya, apalagi Indonesia membidik menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2032 mendatang, dengan target dwi sukses yaitu sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi.

“Ditengah Indonesia mencalonkan sebagai tuan rumah Olimpiade tahun 2032 mendatang, harus diikuti dengan pembibitan dan peningkatan prestasi atlet . Dengan dua cara itu, keberhasilan meraih Dwi sukses seperti saat menggelar Asian Games akan terulang kembali,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Direktur Politeknik Olahraga Kemenpora, Heru Bramoro saat membuka Seminar dan Lokakarya, Revotalisasi Pendidikan Olahraga Indonesia berbasis sport science dan sports industry di Jakarta, Rabu (26/12) malam.

Baca Juga:  Persyaratan Aneh, Setor 500 Juta Bagi Balon Ketua Umum PB PSTI

Menurut Heru, berdirinya Politeknik Olahraga Indonesia (POI) dibeberapa daerah dapat membantu melahirkan teknisi dan para ahli yang dapat menumbuhkan atlet nasional berkualitas guna mencapai prestasi dunia.

Program POI ini sudah mulai berkembang, di Palembang, Sumatera Selatan dengan menggunakan fasilitas olahraga pasca PON sudah terbentuk. Pemanfaatan fasilitas sarana olahraga setelah PON seperti ini, juga harus diikuti daerah lain seperti Kalimantan Timur, Riau, Jawa Barat dan sebentar lagi di Papua tahun 2020.

Heru menegaskan, dengan memanfaatkan fasilitas PON untuk mencetak bibit-bibit atlet andal, maka daerah tersebut dapat dijadikan tempat try out dari daerah lainnya. Selain itu melalui fasilitas olahraga tersebut (PON) dapat juga menggelar event bertaraf internasional.

“Tidak menutup kemungkinan Papua setelah menggelar PON ke 20 tahun 2020 dapat mencalonkan diri sebagai tuan rumah SEA Games,”tandas Heru.

Baca Juga:  Enam Medali Emas Diperebutkan Hari Pertama Cabor Sepatu Roda

Heru menambahkan, keberadaan sarana olahraga yang dibangun daerah-daeran untuk PON tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal bagi pembinaan olahraga di daerah yang bersangkutan.

Upaya ini harus diimbangi pemanfaatan dua unsur dalam menempa atlet nasional yaitu sport science dan IPTEK dengan kolaborasi antara dunia pendidikan dan olahraga.

Bila perpaduan atau kerjasama seperti itu sudah berjalan dengan baik, maka akan pula mampu melahirkan atlet nasional berprestasi tingkat dunia. Sekaligus juga menjadikan para atlet sukses meraih prestasi dibidang olahraga serta sukses dibidang pendidikan yang dijalaninya dengan keberadaan POI tersebut.