JAKARTA, Indotimes,co.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) b mengapresiasi tindakan Tim Satgas Anti Mafia Bola Bareskrim Polri yang langsung bergerak cepat mengatasi masalah yang ada dalam sepak bola Indonesia.

“Kemenpora mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Tim Satgas Antimafia Bola bareskrim Polri dalam menuntaskan Mafia Pengaturan Skor, yang telah melakukan penangkapan,”kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Kamis (27/12).

Menurut Gatot penangkan terhadap salah satu tersangka pelaku yang terlibat mafia pengaturan skor oleh Tim Satgas Antimafia Bola sebagai wujud keseriusan jajaran Bareskrim Polri dalam penangana kasus ini.

“Ini adalah komitmen janji Tim pada publik bahwa Tim ini serius. Bahkan saat saya diperiksa kemarin di Bareskrim, sebelum saya ditanya, saya challenge dulu Penyidiknya: ini serius nggak Pak Polisi? Jangan sampai sekedar wacana? Ini serius Pak Gatot, jawabnya,” sambung Gatot.

Karenanya Gatot berharap agar kasus ini bisa dikerjakan secara tuntas oleh pihak kepolisian, agar mafia pengatur skor tidak lagi beredar dalam sepak bola Indonesia. Pasalnya, hal ini, merusak citra sepak bola Indonesia.

“Harapan kami ini jangan hanya Ice Berg, kayak puncak gunung es, hanya kulitnya yang disidik, tetap harus maksimal hingga keakar-akarnya. Kami akan kooperatif untuk bantu Tim, tanpa harus bentuk Tim lainnya. Dan kami komit untuk hadir lagi jika diperlukan. Semoga harapan Tim 9 yang hanya berhenti di diskusi jadi terwujud,” tegasnya.

Selain itu, Gatot juga meminta agar PSSI juga bersikap kooperatif membantu menyelesaikan masalah ini demi mewujudkan kompetisi yang bersih dan bisa dinikmati publik pecinta sepak bola Tanah Air.

“Harusnya PSSI kooperatif dan welcome dengan Tim ini, karena jika sukses, maka yang pertama merasa diuntungkan ya PSSI. Kami yakin PSSI kooperatif. Bilamana perlu PSSI harus secara resmi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Tim,” tandas Gatot.

Sebelumnya Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, pada Rabu (26/12) juga telag dipanggil Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri guna dimintai keterangan sebagai saksi terkait penyelidikan dugaan pengaturan skor dalam sepak bola Indonesia.

Gatot dimintai keterangan terkait pengetahuannya atas adanya dugaan pengaturan skor di kancah sepak bola Indonesia.