Ketika Menpora Selipkan Sport Science di Program WAH

JAKARTA, Indotimes.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengakui menyelipkan unsur sport science di program Workout at Home (WAH) yang digagas untuk mengajak masyarakat tetap olahraga di masa pandemi korona (Covid-19).

WAH menjadi program teranyar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang diluncurkan sejak Juni 2020 lalu. Program itu berisi tutorial olahraga ringan yang bisa diikuti masyarakat agar tetap bugar dan sehat selama berada di rumah.

Hal ini cukup menarik, meski hanya olahraga ringan macam stretching dan gerakan mudah lainnya, namun tetap mengedepankan sport science. Apalagi sport science akan digaungkan Kemenpora dan menjadi tema besar saat perayaan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS), 9 September mendatang.

“Olahraga apapun yang kita lakukan dasarnya harus dengan sport science. Terus terang kita sekarang ini tertinggal dengan negara lain. Dengan sport science kita bisa mengukur kemampuan, dan talenta-talenta yang ada bisa diarahkan cocoknya dia di mana, kekuatannya di mana, itu gunanya sport science,” kata Zainudin Amali.

Baca Juga:  PB PRSI Dan Kadin Indonesia Teken MoU Untuk Pengembangan Industri Dunia Akuatik Indonesia

Gerakan WAH yang bisa diikuti di media sosial Youtube dan Instagram Kemenpora RI pun dirancang semudah mungkin. Selain itu, instruktur yang dilibatkan memang para profesional di bidangnya.

Sehingga masyarakat dari berbagai kelompok usia bisa dengan mudah mengikuti tutorial Workout at Home. Namun, Menpora tetap mengingatkan untuk terlebih dahulu mengukur kebugaran tubuh sebelum berolahraga.

“Tentu ada instruktur-instruktur yang profesional kita ajak bekerja sama, dan cabang-cabang olahraga yang ikut menyumbangkan kemampuannya. Apa yang mau kita tunjukkan ke masyarakat sebagai tutorialnya maka kita ajak ahlinya. Sebab kalau yang enggak ahli, enggak mungkin dia memberikan panduan,” tutur menteri asal Gorontalo ini.

“WAH itu adalah olahraga yang bisa dilakukan di rumah seperti stretching dan olahraga yang ringan. Tapi harus diingat olahraga di saat pandemi ini juga harus kita ukur untuk kebugaran saja. Sebab kalau kita over, olahraganya berlebihan itu daya tahan tubuh kita malah menurun,” pungkasnya.

Baca Juga:  Para-Bulu Tangkis Indonesia Raih Tujuh Emas di Turnamen Spanish Para Badminton International 2023