JAKARTA, Inditimes.co.id – Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) mewacanakan mengelar kompetisi liga bola voli profesional (Proliga) 2021 pada Juli 2021 mendatang.
Keputusan itu diambil dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar secara virtual, Sabtu (27/2). Dalam Rakernas itu disepakati Proliga baru bisa digelar jika pandemi Covid-19 di Indonesia sudah mereda.
“Proliga akan dilaksanakan pada Juli, tapi kami akan memantau selama periode tiga bulan sebelumnya. Jika pada Maret, April, dan Mei pandemi membaik, maka kemungkinan akan digelar Juli atau Agustus. Tempat maupun tanggal pelaksanaan masih tentatif,” kata Ketua Umum PP PBVSI, Imam Sudjarwo, pada sesi konferensi pers virtual.
“Ada pemantauan selama tiga bulan sebelumnya itu memberikan kesempatan kepada klub agar bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” ungkap Imam.
Imam menjelaskan jika pandemi merada maka juga akan membuat atlet serta para pendukung Proliga 2021 lebih aman dalam menjalani kompetisi. Imam juga berharap pelaksanaan vaksinasi yang sudah mulai digelar bisa meredakan pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Selain itu kegiatan kompetisi juga baru bisa digelar setelah mendapat izin dari satgas Covid dan Kemenpora. Selain itu, semua kegiatan kompetisi bola voli tidak akan melibatkan penonton,” tegas Imam.
Sementara itu Direktur Proliga Hanny S. Surkatty, menjelaskan, kalau pelaksanaan Proliga 2021 juga akan sangat tergantung pada masuknya sponsor. Dia mengakui menggaet sponsor tidak akan mudah, apalagi kompetisi tidak akan melibakan penonton.
“Jika sampai April tidak bisa menutupi 70 persen kebutuhan atau sponsornya terlalu sedikit, juga sangat memengaruhi pelaksaan Proliga,” tambah Hanny.
Rakernad PP PBSI dihadiri 32 dari 34 Pengprov PBVSI yang digelar secara virtual itu. Dua Pengprov
kehilangan hak ikut Rakernas karena masa kepengurusannya habis. Mereka akan mendapatkan lagi haknya jika sudah memiliki kepengurusan yang baru.