Timnas Hoki Jalani TC di Malaysia

JAKARTA, Indotimes.co.id – Tim Nasional (Timnas) hoki Indonesia, baik putra maupun putri, bakal menjalani training center (TC) di Malaysia mulai 21 April hingga 12 Mei mendatang. Program TC ini sebagai persiapan menyongsong Asian Games 2018 Jakarta – Palembang.

Wakil Ketua Umum Federasi Hoki Indonesia (FHI) Brigjen TNI Rusdianto,  mengatakan para atlet yang diberangkatkan menjalani TC di Malaysia berjumlah 44 orang, terdiri dari 22 atlet putra dan 22 atlet putri.

Menurut Rusdianto dipilihnya Malaysia sebagai tempat TC karena skuad negara tersebut dikenal cukup kuat di Asia Tenggara dan di Asia masuk tiga besar. “Kami berharap para atlet yang berlatih di Malaysia, keterampilannya bisa meningkat. Apalagi ini sebagi persiapan menuju Asian Games,” kata Rusdianto saat pelepasan atlet hoki di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis (19/4).

Baca Juga:  OSYSL 2018 Wadah Pembinaan Sepak Bola Usia Dini

Hadir pada pelepasan itu, antara lain Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang merangkap ketua Panpel Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir, Wakil Chief de Mission (CdM) Royke Lumowa, Sekjen FHI Yasser Arafat dan Ketua PP-ITKON Kemenpora, Edi Nurindra.

Sekjen FHI Yasser Arafat menambahkan, program di Malaysia yang akan dilakoni para pemain berupa latihan dan uji coba. Selama 21 hari di sana, lanjut dia, tiap akan berlatih dan sore harinya uji coba dengan klub setempat. “Uji coba nanti dengan klub-klub top yang levelnya sudah Asia. Jadi di sana tidak mengikuti kejuaraan,” ujar Yasser.

Setelah dari Malaysia nanti, rencananya tim hoki Indonesia akan dikirim lagi ke Korea Selatan. Program itu merupakan uji coba tahap akhir sebelum para pemain diterjunkan pada Asian Games, 18 Agustus – 2 September mendatang.

Baca Juga:  Harapan Emas SEA Games dari Tenis Tunggal Putri dan Ganda Campuran

Saat ini, pemain yang bertahan masih 22 orang, baik di tim putra maupun putri. Jumlah itu, menurut Yasser, masih akan dikerucutkan lagi jadi 18 atlet. “Pencoretan empat pemain lagi dilakukan sebelum 15 Juni karena tanggal itu batas akhir entry by name untuk Asian Games. Jadi persaingan masih berjalan,” pungkas Yasser.